Cerita Bersama Kak BIMO dan Lomba Putra-Putri Keluarga Besar FH UII

Lomba mewarnai putra putri fh uii
Lomba mewarnai putra putri fh uiiAl-Azhar (24/5) Putra-putri keluarga besar Fakultas Hukum UII sambung silaturahmi bersama Kak Bimo sekaligus uji kemampuan dalam hafalan dan lomba mewarnai. Pukul 10.00 WIB berkumpul lebih kurang 30 anak di Masjid AL-Azhar FH UII untuk mengikuti kegiatan Milad UII ke-72 berupa lomba mewarnai dan hafalan surat pendek dari Al-Qur’annul Karim. Seusai lomba dilanjutkan dengan dengar cerita dari Kak Bimo sampai hampir jam dua siang.
Lomba mewarnai putra putri fh uiiAl-Azhar (24/5) Putra-putri keluarga besar Fakultas Hukum UII sambung silaturahmi bersama Kak Bimo sekaligus uji kemampuan dalam hafalan dan lomba mewarnai. Pukul 10.00 WIB berkumpul lebih kurang 30 anak di Masjid AL-Azhar FH UII untuk mengikuti kegiatan Milad UII ke-72 berupa lomba mewarnai dan hafalan surat pendek dari Al-Qur’annul Karim. Seusai lomba dilanjutkan dengan dengar cerita dari Kak Bimo sampai hampir jam dua siang.
Kak Bima, sosok pemuda yang sarat dengan prestasi itu, bercerita di depan anak-anak dengan menirukan hampir semua suara binatang yang mereka kenal.”Hanya suara semut yang aku ndak bisa Adik-adik”, dalam ceritanya. “Mana bisa kita kan tidak bisa mendengar suaranya semut? Waktu semut jatuh dari meja makan aja ndak kedengaran tuh…?  Gedebug… ndak dengarkan kita? Ya iyalah… wong semut itu tubuhnya kecil sangat ringan, nggak kayak gajah yang gedhe banget. Jalan saja gajah itu kedengaran suaranya…. Haaa.. Kayak gempa ya. Duem…duem…duem….
Demikianlah Kak Bimo mengajarkan kepada anak-anak dengan bentuk-bentuk persepsi yang dapat dimengertinya. Menanamkan kepribadian dari cerita lucu dan menarik yang dimodivikasi menjadi  sebuah ibroh, sesuatu yang indah dan menarik. Hidup dan mempunyai ruh untuk menggerakkan qolbu putra-putri yang masih polos berbuat kebaikan dan berkepribadian jujur. Sayangnya seberapa rutin kita bisa menyirami hati putra-putri kita dengan uswah hasanah, kasih sayang dan rasa yang menentramkan hati mereka, terbersit dari uraian cerita Kak Bimo.
Para peserta diberi penghargaan oleh penyelenggara dengan sertifikat, atas keikutsertaannya dalam kegiatan tersebut. Panitia juga menyampaikan beribu maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar FH UII apabila ada kekurangan dalam penyelenggaraan, terlebih terkait dengan undangan yang mungkin ada kekhilafan. Dan berharap agar tahun depan kegiatan ini dapat dikreasikan lebih menarik sehingga dapat melibat tidak hanya anak-anak tapi ayah bundanya juga berpartisipasi aktif.