Sheila Maulida Fitri Raih The Best Speakers at IIUM

Sheila Maulida Fitri Raih The Best Speakers at IIUM
Sheila Maulida Fitri Raih The Best Speakers at IIUMSenyumnya yang manis dan dihiasi lesung pipinya insah menambah cantik wajah nan ayu seorang gadis bernama ‘Sheila Maulida Fitri’. Mahasiswi angkatan 2010 Fakultas Hukum UII patut diacungi jempol dan dijadikan teladan bagi mahasiswa lainnya. Betapa tidak, gadis kelahiran Solo, 10 April 1992 lalu ini sejak masuk bangku kuliah telah mempersembahkan seabrek piala bagi almamaternya.

Sheila Maulida Fitri Raih The Best Speakers at IIUMSenyumnya yang manis dan dihiasi lesung pipinya insah menambah cantik wajah nan ayu seorang gadis bernama ‘Sheila Maulida Fitri’. Mahasiswi angkatan 2010 Fakultas Hukum UII patut diacungi jempol dan dijadikan teladan bagi mahasiswa lainnya. Betapa tidak, gadis kelahiran Solo, 10 April 1992 lalu ini sejak masuk bangku kuliah telah mempersembahkan seabrek piala bagi almamaternya.Sederet prestasi putri sulung dari Bapak Dr Drs.H Muntoha SH MAg dan Ibu Siti Mardliyah, S.Ag ,telah diukirnya, antara lain Participant Student Exchange Program Universitas Islam Indonesia-International Islamic University of Malaysia 2014, Juara 1 National Moot Court Competition Asian Law Student Association Piala Mahkamah Agung 2014 di Universitas Jember, Juara 2 National Moot Court Competition Asian Law Student Association Piala Mahkamah Agung 2013 di Universitas Brawijaya, Penerima Beasiswa Mahasiswa Berprestasi dari DIKTI tahun ajaran 2013-2014, Juara 3 Fashion Show Hijab Competition Magelang Moslem Looks Tahun 2012, Juara 1 Internal Moot Court Competition Komunitas Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Dan memperoleh gelar Jaksa Penuntut Umum Terbaik, Juara 3 Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) se-Kabupaten Sleman Tahun 2005, Juara 1 Lomba Penulisan Karya Ilmiah se-SMP Negeri 1 Kalasan Tahun 2005, Juara 2 Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat SD Tahun 2003, Juara 3 Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat SD Tahun 2001.

Selama kuliah tidak hanya mengikuti perkuliahan di ruangan kelas saja, namun aktif di lembaga kemahasiswaan/UKM yang ada di kampusnya. Organisasi yang pernah digelutinya antara lain aktif di UKM Komunitas Peradilan Semu FH UII, LEM/Lembaga Eksekutif Mahasiswa FH UII 2011/2012, FKPH/Forum Kajian dan Penulisan Hukum FH UII dan Kelompok Studi Hukum dan Perempuan. Namun hal ini tidak menyurutkan atau menurunkan prestasi di bidang akademiknya, terbukti dia memperoleh IPK cukup memuaskan, yaitu 3,92. Pretasi teranyar yang dirahnya selama menjadi mahasiswa peserta/Participant Student Exchange Program Universitas Islam Indonesia-International Islamic University of Malaysia yang berlangsung dari tanggal 15 Maret hinggal 14 April 2014 adalah menjadi ‘The Best Speaker’. Dalam Presentasi sebagai perwakilan dari Indonesia, dia bersama delapan mahasiswa lainnya dan ditunjuk sebagai presenter dan pembicara bersama Destri Riana telah menunjukkan kebolehannya dengan menyabet The Best Speaker. Tema yang diusung dalam even di international conference tersebut adalah tentang ‘ISLAMIC VALUES AND HUMAN RIGHTS ASEAN PERSPECTIVE’.

Lebih lanjut Shela menjelaskan seputar proses hingga meraih ‘The Best Speaker’ bahwa dalam International Conference tersebut pembicara terdiri dari 4 pembicara dengan latar belakang negara masing-masing yang berbeda. Pesertanya dari empat perwakilan Negara diantaranya yaitu perwakilan dari : 1. International Islamic University of Malaysia 2. UII, Indonesia 3. UNISSA, Brunei Darussalam 4.UiTM, Malaysia Naskah bahan mengenai tema tersebut kami persiapkan bersama-sama dengan 8 peserta student exchange lainnya, dan untuk wakil dari UII diwakili oleh saya dan Destri Riana Dewi, teknis penyampaian adalah 8 menit pertama saya yang menerangkan kemudian 8 menit selanjutnya oleh pembicara kedua yaitu Destri. kami saling melengkapi khususnya pada saat menghadapi berbagai pertanyaan dari mahasiswa dan mahasiswi malaysia yang sangat kritis, mereka sangat tertarik dengan pluralisme di Indonesia, dan mengenai hukumnya murtad menurut sistem hukum di Indonesia , karena pada sistem hukum di Malaysia, seorang Muslim tidak diperbolehkan Murtad, dan agama wajib bagi orang melayu adalah islam, begitu papar Shela mengakhiri wawancaranya dengan reporter uiinews.

Namun sederet dan seabrek prestasi yang telah diraihnya tersebut ini tidaklah membuat sombong dari seorang gadis sekalem Shela, dalam motto hidupnya dia selalu mengatakan “Allah SWT tidak melihat sesuatu dari hasilnya, atau dari siapa kita, namun Allah melihat kita dari prosesnya, ketika kita berproses dengan baik, maka Insha Allah hasilnyapun akan berbanding lurus dengan usaha/proses yang kita perjuangkan selama ini”. (sariyanti)