Jajaran Kepala Divisi dan Kepala Urusan Fakultas Hukum UII  mengikuti Training ESQ angkatan ke 2 yang dilaksanakan pada hari Sabtu – Minggu, 29-30 Januari 2011, Bertempat di Parang Kusumo Ball Room, Sahid Garden Hotel Yogyakarta bersama 165 peserta lain yang juga berasal dari UII.

Acara Training ESQ ini dibuka oleh Wakil Rektor I, Nandang Sutrisno, SH.LLM.M.Hum. Tampak hadir pula Wakil Rektor III Ir. Bachnas. Peserta training ini merupakan angkatan ke 2 dari angkatan training ESQ sebelumnya yang diikuti oleh 145 pimpinan di UII. Training 2 hari ini dipandu sepenuhnya oleh Legisan Sugimin (Kader Ary Ginanjar, trainer 330 angkatan) “Mengapa harus mengadakan ESQ Training?”, Itulah pertanyaan mengawali sambutan Wakil Rektor I, Nandang Sutrisno, SH.LLM.M.Hum. Banyak orang pun memliki pandangan serupa yang masih mempertanyakan kemanfaatan dari adanya ESQ Training. ESQ Training merupakan satu-satunya training yang paling berbeda di antara training yang lainnya. ESQ Training merupakan Training professional, terencana dengan matang, sangat detail, dan didukung dengan fasilitas yang lengkap, memadai dan tepat sasaran. Training ini pun berupaya meningkatkan 3 aspek kemampuan diri sekaligus yakni kemampuan kognitif, keterampilan (skill), dan aspek spiritualitas.
Di lain hal, secara personal Wakil Rektor I mengungkapkan bahwa ESQ Training merupakan training yang paling berkesan bagi dirinya. Berbagai macam training telah diikutinya di berbagai Negara, bahkan sudah menjadi trainer hukum, namun implementasi dari Training ESQ jauh lebih mengena di hati.
Sementara itu, Wakil Rektor I, Nandang Sutrisno, SH.LLM.M.Hum menjelaskan bahwa training ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan kualitas SDM di lingkungan kampus UII. “Seluruh pemangku kepentingan, khususnya penanggungjawab berjalannya program yang ada di universitas dapat meningkat kinerja, komitmen, kejujuran, dan kedisiplinannya”jelasnya.
Merujuk pada salah satu 7 budi utama yakni kejujuran, Nandang Sutrisno, SH.LLM.M.Hum menjelaskan mengenai pentingnya kejujuran dalam melaksanakan amanah di UII sebab kejujuran telah menjadi ‘barang’ yang mahal dan langka di kalangan pemerintah terutama kepala daerah di beberapa propinsi. Dari 33 propinsi, 17 Kepala daerah telah dinyatakan sebagai tersangka korupsi, dan 155 kepala daerah lainnya dinyatakan sebagai terdakwa sedang menjalani proses pemeriksaan.
Training ini diharapkan akan mampu menyentuh kalbu setiap diri peserta dan akan berimbas pada kinerja peserta di lingkungan UII. Jika hal ini terjadi, maka penyakit spiritual yang masih ada dalam diri setiap peserat dapat terobati dan sedikit demi sedikit penyakit bangsa pun akan sirna. “Segala hal yang dilakukan di kantor atau di lingkungan UII, merupakan implementasi dari suara hati, bekerja bukan karena diawasi oleh atasan namun dimaknakan sebagai Ibadah kepada Allah SWT”harapnya.
Guna mewujudkan hasil yang signifikan, para peserta harus membuka hati nurani dan pikirannya dalam mengikuti training ini. Training ini hanya sebagai salah satu upaya UII dalam memfasilitasi para karyawan guna meningkatkan kinerjanya, selanjutnya tergantung dari diri masing-masing peserta. “Apalagi, Allah memiliki kehendak terhadap segala usaha yang kita lakukan”terangnya.
Kepada pihak tim trainer ESQ, Wakil Rektor I memberikan penghargaan dan apresiasi yang sangat besar sebab ESQ training oleh karena semakin hari semakin diakui dan terpercaya oleh masyarakat luas.
Training ESQ Angkatan ke 2 di tutup oleh Rektor UII, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec dengan harapan Bagi seluruh peserta training ESQ, baik dari angkatan pertama dan kedua, diharapkan dapat segera mengimplementasikan materi yang disampaikan dalam training terutama 7 Budi Utama.  (Sumber uii.ac.id)

 

Tim Penataan Struktur Organisasi Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Melakukan Studi Banding ke Universitas Surabaya (UBAYA) Kamis, 27 Januari 2011. Tim yang dipimpin oleh Ka.Prodi S-1, Karimatul Ummah, SH., M.Hum disertai beberapa Dosen tetap, diantaranya M. Abdul Kholiq, SH., M.Hum & Dr. M. Syamsudin, SH., MH.  serta Peg. Administratif Fitriati Khotimah, SE pada Kamis 27 Januari 2011 jam 10.05 WIB melakukan studi Banding ke Fakultas Hukum Universitas Surabaya. 

Studi banding yang sama sebelumnya telah dilakukan di Universitas Indonesia Jakarta. Studi Banding tersebut dimaksudkan untuk melakukan kajian-kajian terhadap penyempurnaan Struktur Organisasi yang ada di Fakultas Hukum UII. Pada kesempatan tersebut Tim Studi Banding FH UII ditemui oleh Dekan Fakultas Hukum UBAYA Elly Hernawati, S.H., M.Hum., Pembantu Dekan I H. Heru Susanto, S.H., M.Hum. dan Pembantu Dekan II Soetrisno, S.H., M.Hum. Pada pertemuan tersebut dilakukan share tentang Tata Kelola ,  struktur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab yang ada pada ke dua fakultas.
Salah satu hal yang mendapatkan perhatian serius dari Tim Studi Banding FH UII adalah tentang adanya International Affair, dimana international program yang di UBAYA disebut sebagai International Village telah berhasil menjalin kerjasama dengan 39 negara untuk secara bersama-sama melakukan Student Exchange.
Acara tersebut diakhiri dengan secara bersama-sama mengunjungi gedung International Village.

UII kembali mengadakan program lanjutan dari kerja sama yang telah dibangun dengan International ISLAMIC University Malaysia (IIUM), yakni dengan mengikutsertakan 10 mahasiswa Fakultas Hukum UII Student Exchange Program. Kesepuluh mahasiswa tersebut dilepas secara resmi oleh Rektor UII Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec, Senin (17/1) siang, di ruang sidang VIP Gedung GBPH Prabuningrat.
Turut hadir pula Wakil Dekan FH UII Dr. Saifudin, S.H. M.Hum, Direktur International Program (IP) FH UII, Dr. Aroma Elmina Martha, SH. M.H., dan para staf pengajar diantaranya Bagya Agung Prabowo, S.H. M. Hum., dan Drs. Agus Triyanta, MA. MH. Ph.D.
Dari kesepuluh mahasiswa yang mengikuti program tersebut terdiri dari 8 mahasiswa international program (IP) dan 2 mahasiswa reguler (reg). Mereka nantinya akan mengikuti kuliah kurang lebih selama satu bulan di Ahmad Ibrahim Kulliyah of Laws-International ISLAMIC University Malaysia (AIKOL-IIUM) dimulai 19 Januari hingga 15 Februari 2011. Program yang dilakukan merupakan kali kedua setelah Februari 2010 yang lalu UII mengirimkan 9 mahasiswa Fakultas Hukum ke universitas serupa, sementara pada April 2010 pihak AIKOL-IIUM melakukan follow up dengan mengirimkan 10 mahasiswanya ke Fakultas Hukum UII.
Drs. Agus Triyanta, MA. MH. Ph.D. menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk kerja sama yang tidak ber’tepuk sebelah tangan’ sebab Malaysia pun selalu mengadakan follow up dari kegiatan ini yakni dengan mengirim-balik mahasiswa IIUM ke Fakultas Hukum UII untuk menimba ilmu. Sesampainya di Malaysia, kegiatan dimulai dengan kuliah umum yang akan diisi oleh pembimbing masing-masing.
Selama ini baik UII maupun IIUM memang baru mengadakan kerja sama berupa student exchange namun diharapkan nantinya akan berkembang pada bidang penelitian.
Sementara itu, Rektor UII Prof. Edy Suandi Hamid, M.Ec. menegaskan bahwa banyak manfaat yang dapat diambil dari program student exchange ini diantaranya dapat memberikan tambahan wawasan pengalaman dan pengetahuan terhadap dunia internasional yang bersifat aplikatif seperti membiasakan diri dengan disiplin waktu. Program ini pun secara tidak langsung akan menggabungkan kultur pembelajaran yang dilaksanakan di luar dengan yang dilakukan di Indonesia khususnya di FH UII dimana sepulang dari Malaysia nanti, mahasiswa dapat mengaplikasikan berbagai pengalamannya di Fakultas Hukum UII. Manfaat lain, program student exchange ini merupakan implementasi dari upaya UII dalam meningkatkan akreditasinya serta sebagi upaya untuk memberikan kemudahan bagi mahasiswanya untuk belajar di luar negeri.
“Banyak mahasiswa UII yang belajar ke luar negeri dan mendapat kemudahan dalam studi, seperti biaya studi lebih murah atau SPP bersubsidi”, jelasnya.
Tegaskan Tentang Disiplin Waktu dan Jaga Almamater UII
Disiplin waktu tetap harus menjadi perhatian bagi mahasiswa, sebagai golongan elite pemuda yang jumlahnya saat ini mencapai 4 juta dari 80 juta atau sekitar 4% dari jumlah total pemuda yang ada di indonesia. Selain itu, mahasiswa diharapkan mampu menjaga almamater UII sehingga kerja sama yang terbangun berjalan dengan baik.  
AIKOL-IIUM dipilih UII mengingat nama besarnya sebagai sebuah perguruan tinggi  bertaraf Internasional di Malaysia yang telah menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab sebagai bahasa pengantar dalam perkuliahannya. Dalam program Student Exchange ini diharapkan mahasiswa Fakultas Hukum UII khususnya dapat melakukan perbandingan antara Hukum Indonesia dengan Hukum Internasional yang ada di AIKOL-IIUM tersebut, sehingga akan memperkaya wawasan mengenai cross-cultural understanding. Selain itu, pengiriman mahasiswa ke IIUM juga dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan sumber daya manusia (SDM) terdidik yang berpengalaman global sehingga mampu mempersiapkan diri secara lebih baik dalam  menghadapi persaingan dunia global setelah lulus nanti.
“Mahasiswa akan meningkat secara kompetitif, sukses menjadi mahasiawa Go Global dan Go International,” pungkasnya.(sumber: uii.ac.id)

 Fakultas Hukum Gelar Sosialisasi Key In RAS Semt. Genap 2010/2011. Sabtu, 15 Januari 2011, bertempat di Ruang Kuliah TS: II-06 dan II-07 Lembaga Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (LEM FH UII) menyelenggarakan Sosialisasi Key In RAS Semt. Genap 2010/2011.

Acara tersebut dihadiri oleh mahasiswa angkatan 2010 dan beberapa angkatan 2009 serta pimpinan Prodi S-1 FH UII yaitu Ka.Prodi. Karimatul Ummah, SH., M.Hum ,  Sek.Prodi Bagya Agung Prabowo, SH., M.Hum serta bertindak sebagai pembicara adalah Ka.Prodi, Ka.Div.SIM  Purwanto, A.Md. serta Sulasmi, S.Psi Ka.Ur. Perkuliahan Divisi Adm. Akademik
Dalam sambutannya Ketu LEM FH UII Reza Fahlevi menyatakan bahwa Sosialisasi key ini diadakan supaya mahasiswa tidak mengalami kegagalan dalam melakukan key in seperti yang dialami oleh angkatan-angkatan sebelumya, sedangkan Sekretaris Prodi dalam sambutannya menyatakan, sangat memberikan apresiasi dalam kegiatan ini yang ditujukan untuk menentukan mata kuliah yang akan ditempuh pada tahun selanjutnya dan supaya dalam pengambilan matakuliah dipertimbangkan dengan baik supaya tidak terjadi kesalahan.Sebagai salah satu pembicara pertama Ka.Prodi menyatakan, untuk semester kali ini mahasiswa tidak dapat secara langsung dengan bebas memilih dosen dalam pengambilan matakuliah saat Key In, dengan berbagai pertimbangan, diataranya adalah: dengan mahasiswa dapat secara langsung memilih dosen akan terjadi cepat-cepat dalam melakukan pembayaran, akibatnya banyak DISPENSASI, hal ini akan sangat menyulitkan fakultas dalam melakukan kebijakan keuangan dan anggaran. Sisi baiknya adalah meratanya kuota  pengambilan mata kuliah terhadap semua dosen pengajar sehingga kualitas belajar tetap terjaga.
Pada kesempatan itu sebagai pembicara ke dua, Ka.Div. SIM memberikan presentasi berupa cara-cara teknis melakukan key in dan juga menginformasikan ditempat-tempat mana sajakah dapat melakukan key in, baik di lingkungan UII maupun di luar UII, sedangkan pembicara ke tiga, Sulasmi, S.Psi., Ka.Ur. Ujian  menyatakan bahwa, mahasiswa dimohon untuk memperhatikan dalam pengambilan mata kuliah prasyarat yang ada serta hasil UTS dan UTS Ganjil 2010/2011.Acara tersebut ditutup dengan sesi tanya jawab yang cukup aspiratif dan dijawab dengan baik oleh semua pembicara yang ada.

 

Pimpinan Fakultas Hukum Beri penghargaan kepada Dosen peraih Doktor dan Profesor serta prestasi mahasiswa dalam mengikuti lomba dan kompetisi untuk tahun 2010.
 

Sabtu, 9 Januari 2011, bertempat di Ruang Sidang Utama Lantai III Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII), pimpinan FH UII memberikan penghargaan kepada Dosen peraih Doktor dan Profesor serta prestasi mahasiswa dalam mengikuti lomba dan kompetisi untuk tahun 2010.
Dalam sambutannya Dekan FH UII, Dr. Rusli Muhammad, SH., MH. Menyatakan bahwa “Acara penghargaan ini baru pertamakalinya  diselenggarakan, dan untuk selanjutnya akan selalu diadakan setiap tahunnya untuk memberikan penghargaan kepada Dosen yang berhasil meraih Gelar Doktor dan Profesor serta Mahasiswa yang meraih prestasi pada kompetisi dan kejuaran. Lebih lanjut dikatakan oleh Dr. Rusli Muhammad, SH., MH., bahwa acara ini juga dimaksudkan untuk memacu prestasi dosen dan mahasiswa supaya dapat meraih prestasi tidak hanya di tingkat lokal saja, tetapi juga ditingkat nasional”.
Sebagai salah satu wakil dari Dosen peraih gelar Doktor & Profesor, dalam sambutannya Dr. Busjro Muqoddas, SH., M.Hum menyatakan bahwa ”Acara ini sangat menarik dan harap diteruskan untuk lebih memacu prestasi dosen dan mahasiswa FH UII, dan diharapkan pula acara ini dapat dijadikan suatu momentum atau media untuk melakukan kontrol terhadap prestasi Dosen dan mahasiswa. Diharapkan pula Disertasi pada Dosen yang sudah bergelar Doktor dapat diterbitkan”. Sebagi pesan untuk mahasiswa Dr. Busjro Muqoddas, SH., M.Hum, menyampaikan ”Untuk dapat mengembangkan ilmu dibutuhkan biaya yang sangat besar bahkan mungkin resiko sehingga mumpung mahasiswa belum lulus supaya melakukan internasionalisasi pengetahuan dan mata kuliah ke-Islaman dan mengintesnsivkan komunikasi dengan Allah”.
Sedangkan Widi Sanjaya (Ketua Komunitas Peradilan Semu Seluruh Indonesia yang juga sebagai Tim Delegasi Peradilan Semu FH UII) menyatakan ”Merasa bangga Delegasi FH UII bisa meraih gelar gelar Nasional dan bangga menjadi bagian dan belajar di FH UII, serta mengucapkan terimakasih kepada Pimpinan FH UII yang telah memberikan penghargaan kepada Tim Delegasi peradilan semu dan Tim Delegasi Legal Drafting FH UII serta berjanji untuk lebih memacu dan mengembangkan diri dalam meraih prestasi demi kecintaan kepada FH UII”.
Pada acara tersebut diberikan penghargaan kepada:
Dosen Peraih gelar Profesor yaitu Prof. Jawahir Thontowi, SH., Ph.D. dan Prof. Dr. Ridwan Khairandy, SH., MH., Dosen Praih Gelar Doktor pada tahun 2010: Dr. Aroma Elmina Martha, SH., MH., Dr. Suparman Marzuki, SH., M.Si., Dr. Busjro Muqoddas, SH., M.Hum., Mukmin Zakie, SH., M.Hum., Ph.D., Dr. M. Syamsudin, SH., MH., serta Dr. M . Arief Setiawan, SH., MH.Prestasi Lomba dan Kejuaraan Mahasiswa:
Juara I Kompetisi Legal Drafting Tingkat Nasional di Auditorium Djokosoetono Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta pada tanggal 4 Oktober 2010
Juara II  National Mouth Court Competition on Against Corruption Piala Kejaksaan Agung II  di Universitas Pancasila Tanggal 20 Desember 2010 – 1 Januari 2011
Acara tersebut juga dihadiri dan diliput oleh media massa BERNAS dan beberapa media massa lainnya dan diakhiri pada jam 11.30 Wib dengan do’a penutup oleh H.E.Zainal Abidin, SH., MPA.

 

 KEY RAS Semester Genap 2010/2011 Fakultas Hukum. 
Hari pertama Kery In RAS Fakultas Hukum yang dimulai Jam 15.00 tepat sesuai jam server berjalan lancar. Key In kali ini didominasi oleh angkatan 2010, berkat sosialisasi key in yang diselenggarakan oleh LEM dan dilaksanakan 6 Januari 2011 yang lalu mahasiswa angkatan 2010 sebagian besar tidak mengalami banyak kendala dalam melaksanakan proses Key In.

Pada Key in semester ini default nama dosen tidak dimunculkan, hal dilakukan dengan pertimbangan agar kuota kelas merata dan kualitas proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
Key In yang dimulai pada jam 15.00 dengan jumlah mahasiswa bayar 1.966 mahasiswa, pada menit ke 55 mahasiswa yang melakukan key in dengan tanpa kehabisan kuota adalah sebanyak 1713, sedangkan kuota yang penuh akan ditambah melalui system dengan tanpa diumumkan terlebih dahulu, sehingga diharapkan mahasiswa untuk dapat selalu aktif memantau melalui UNISys perkembangan penambahan kuota tersebut.
Statistik Key In RAS
Semester Genap T.A. 2010/2011
Fakultas Hukum
Menit ke
Jml Mhs Key In
Jml Mhs Bayar
5
572
1966
9
665
1966
12
885
1966
18
1280
1966
26
1520
1966
30
1585
1966
43
1684
1966
55
1713
1966
 
Lancarnya proses key in kali ini juga tidak terlepas dari semakin baiknya infrastruktur jaringan baik yang berada di fakultas maupun infrastruktur ijaringan di Universitas ”BSI:Badan sistem Informasi UII”, dan seperti biasa untuk Bandwidth key in kali ini juga dilakukan penambahan oleh BSI. Semoga Key IN semester-semester berikutnya tetap aman dan terkandali.