Al-Azhar FH UII Adakan Tabligh Akbar Bersama Ust. Hasan Abdullah Pimpinan Pondok Gontor
Al-Azhar FH UII Adakan Tabligh Akbar Bersama Ust. Hasan Abdullah Pimpinan Pondok GontorSabtu, 29 Maret 2014, Takmir Masjid Al-Azhar selaku Lembaga Dakwah Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia mengadakan acara Tabligh Akbar dengan pembicara Ust. Hasan Abdullah Sahal satu pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor. Acara tersebut merupakan acara puncak dari rentetan acara Al-Azhar Expo.
Sabtu, 29 Maret 2014, Takmir Masjid Al-Azhar selaku Lembaga Dakwah Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia mengadakan acara Tabligh Akbar. Acara tersebut merupakan acara puncak dari rentetan acara Al-Azhar Expo yang telah dilaksanakan beberapa hari sebelumnya. Tabligh Akbar yang diadakan di Lapangan Parkir Belakang Fakultas Hukum UII ini mengundang Ust. Hasan Abdullah Sahal selaku pembicara atau penceramah pada acara tersebut. Ust. Hasan Abdullah Sahal, yang akrab disapa Ust Hasan, merupakan salah satu pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor yang terletak di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Beliau telah memimpin Pondok Modern Darussalam Gontor dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga kapasitas beliau untuk berceramah atau menjadi pembicara pada acara Tabligh Akbar cukup memumpuni. Acara Tabligh Akbar yang bertemakan “mencari nahkoda baru untuk Indonesia yang bermartabat,” sengaja di angkat oleh Takmir Masjid Al-Azhar karena disesuaikan dengan kondisi perpolitikan nasional. Beberapa hari lagi masyarakat atau rakyat Indonesia akan mengadakan pesta demokrasi lima tahunan, pemilihan umum legislatif dan juga pemilihan umum Presiden.
Pada acara tersebut, Ust Hasan menyampaikan kepada para audiens tentang pentingnya dalam memilih pemimpin yang amanah. Beliau mengatakan bahwa seorang pemimipin seharusnya tidaklah menunjuk diri sendiri untuk menjadi pemimpin, melainkan seorang pemimpin itu ditunjuk oleh rakyatnya secara langsung. Seperti pada sejarah kepemimpinan Islam pada masa awal ke-khalifahan. Pada saat itu, Abu Bakar selaku Khalifah pertama setelah Rasulullah wafat, tidaklah mengajukan diri untuk menjadi Khalifah, melainkan ditunjuk dan dibaiat oleh kaum Muhajirin dan kaum Anshor. Oleh sebab itu, perlulah kiranya untuk meneladani peristiwa penting dalam sejarah Islam tersebut. Ust Hasan menambahkan bahwa Indonesia saat ini sedang dalam “keadaan sakit”, sehingga Indonesia pada saat ini membutuhkan seorang perawat. Maksud dari perkataan tersebut adalah bahwa Indonesia membutuhkan orang-orang yang benar-benar memumpuni untuk mengobati penyakit yang diderita oleh bangsa Indonesia pada saat ini, bukanlah pemimpin yang asal mengajukan diri tanpa mengetahui penyakit yang diderita oleh bangsa Indonesia itu sendiri.
Selain Ust. Hasan Abdullah Sahal, Takmir Masjid Al-Azhar Fakultas Hukum UII juga turut mengundang Bapak Drs. H. Imam Mudjiono M.Ag. Motivator sekaligus Dosen Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia ini merupakan alumni Pondok Modern Darussalam Gontor. Beliau ikut dalam memberikan ceramah mendampingi Ust. Hasan Abdullah Sahal. Pak Imam, begitu panggilan akrabnya, menjadi pembicara pertama sebelum menginjak acara inti yang diisi oleh Ust. Hasan Abdullah Sahal. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan beberapa motivasi untuk lebih percaya diri (self confidence) terhadap diri sendiri. Selain itu, beliau pun memuji panitia Tabligh Akbar yang merupakan pengurus dan kader dari Takmir Al-Azhar. Beliau memberikan apresiasi yang sebesar-sebesarnya kepada Takmir Masjid Al-Azhar serta Fakultas Hukum UII yang selalu mengundang anak-anak yatim piatu dan berbagi kasih sayang kepada mereka pada setiap acara yang diadakan oleh Takmir Masjid Al-Azhar. Sebelumnya, Takmir Masjid Al-Azhar mengundang beberapa anak yatim piatu untuk makan malam bersama Ust Hasan Abdullah Sahal beserta Dekan Fakultas Hukum UII dan jajarannya di ruang TS II/9. Manual acara seperti ini sengaja dirancang oleh panitia Tabligh Akbar, agar dapat berbagi kasih sayang dengan anak-anak yatim piatu.
Seperti telah diketahui sebelumnya, bahwa acara Tabligh Akbar yang diisi oleh Ust Hasan Abdullah Sahal dan Ust Imam Mudjiono ini merupakan rentetan acara Al-Azhar Expo. Beberapa acara yang telah dilaksanakan oleh Takmir Masjid Al-Azhar sebelumnya menjadi bagian untuk menyemarakkan Al-Azhar Expo tersebut. Acara-acara yang telah diadakan sebelum nya adalah open recruitment calon kader Takmir Masjid Al-Azhar, Bazar Buku, Donor Darah yang bekerja sama dengan PMI Kota Yogyakarta, pendistribusian bea siswa untuk anak-anak TPA desa binaan, pelaksanaan Maulid Nabi dan pengumpulan baju bekas untuk Bakti Sosial (Baksos) di desa binaan Takmir Masjid Al-Azhar. Beberapa acara tersebut dilaksankan sesuai dengan program kerja masing-masing department yang ada di Takmir Masjid Al-Azhar. Dengan demikian program-program kerja Takmir Masjid Al-Azhar yang berlandaskan pada dakwah islamiyah kepada civitas akademika dan masyarakat luas dapat berjalan dengan lancar dan terpenuhi sesuai dengan yang direncanakan.
Local Area Network
Local Area Network

Dengan ini kami informasikan bahwa, pada hari Sabtu 22 Maret 2014 pukul 14.00 seluruh server sistem BSI akan dimatikan, hal ini berkaitan dengan pengerjaan sistem kelistrikan. Insyaallah pada hari Senin 24 Maret 2014 sistem sudah dapat beroperasi kembali seperti sedia kala. Mohon maaf untuk ketidaknyamanannya, sekian informasi dari kami. Semoga bermanfaat. Sumber: IT SUPPORT Badan Sistem Informasi UII.
 

kompetisi-hukum-nasional-piala-mohammad-natsir-fkph-fh-uii
kompetisi-hukum-nasional-piala-mohammad-natsir-fkph-fh-uiiForum Kajian dan Penulisan Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FKPH FH UII) mengadakan Kompetisi Hukum Nasional Piala Mohammad Natsir. Kompetisi tersebut diselenggarakan pada tanggal 19 – 22 maret 2014 dalam rangka menyambut ulang tahun ke-5 FKPH FH UII.
Forum Kajian dan Penulisan Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FKPH FH UII) mengadakan Kompetisi Hukum Nasional Piala Mohammad Natsir. Kompetisi tersebut diselenggarakan pada tanggal 19 – 22 maret 2014 dalam rangka menyambut ulang tahun ke-5 FKPH FH UII. Kompetisi ini mengangkat nama Kompetisi Hukum Nasional Piala Mohammad Natsir karena Mohammad Natsir dikenal sebagai pahlawan nasional yang membela konstitusi dan juga sebagai pendiri Universitas Islam Indonesia.
Selain itu, Mohammad Natsir juga dikenal sebagai ulama, politisi, dan pejuang kemerdekaan. Sedangkan tema yang diangkat dalam kompetisi ini adalah Mewujudkan Pemilu yang Demokratis. Tema yang diangakat ini sesuai dengan suasana perpolitikan nasional yang dalam beberapa hari akan mengadakan pesta demokrasi lima tahunan yang melibatkan seluruh rakyat Indonesia. Sehingga tema mengenai pemilihan umum menjadi isu yang paling penting pada saat ini.
Kompetisi Hukum Nasional Piala Muhammad Natsir ini merupakan kompetisi hukum nasional pertama yang diadakan oleh FKPH FH UII. Kompetisi ini dimaksudkan untuk merumuskan dan menawarkan gagasan inovatif, kritis dan implementatif dari hasil pemikiran seluruh mahasiswa di Indonesia agar dapat mewujudkan Pemilihan Umum yang Demokratis untuk Indonesia yang lebih baik. Rangkaian kegiatan Kompetisi Hukum Nasional Piala Mohammad Natsiri ini terdiri dari Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), Lomba Essay, Seminar Nasional dan City Tour. Sedangkan para peserta kompetisi diikuti oleh delegasi beberapa kampus di Indonesia seperti Universitas Negeri Sebelas Maret, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, Universitas Hasanuddin Makassar dan juga beberapa universitas lain.
Pembukaan acara ini dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2014 yang dibuka oleh Wakil Rektor III Universitas Islam Indonesia, Ir. Bachnas M. Sc. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan rasa bangga kepada adik-adik peserta kompetisi yang nantinya akan memegang estafet kepemimpinan bangsa. Beliau sangat prihatin terhadap keadaan bangsa ini yang dirugikan oleh para koruptor. Banyak peyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh para oknum-oknum yang dahulunya merupakan para idealis. Selain itu, beliau menambahkan bahwa pendidikan karakter atau akhlaqul karimah harus menjadi yang utama, jangan membawa ilmu hukum ke arah yang kurang baik apalagi memanfaatkan ilmu hukum. Setelah sambutan, Ir Bachnas M. Sc., kemudian dipersilahkan untuk membuka acara Kompetisi Hukum Nasional Piala Muhammad Natsir secara simbolik dengan menabuh gong yang telah disediakan oleh panitia. Selain Ir. Bachnas M. Sc., Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Dr. Rusli Muhammad, juga ikut memberikan sambutan dalam pembukaan acara tersebut. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa diselenggarakannya kompetisi ini diharapkan dapat menghasilkan ide baru, inovasi baru untuk pemilihan umum atau paling tidak memberikan sumbangan pemikiran kepada bangsa.
Rangkaian acara Kompetisi Hukum Nasional Piala Muhammad Natsir ini diadakan secara berturut-turut, dalam waktu empat hari. Opening Ceremony dan technical meeting dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2014, presentasi Karya Tulis Ilmiah dan Essay dilaksanakan tanggal 20 Maret 2014, City Tour dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2014 dan Seminar Nasional, Pengumuman juara serta penutupan dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2014. Dalam penutupan acara tersebut, panitia acara melakukan prosesi pemotongan tumpeng yang menandakan ulang tahun FKPH FH UII yang kelima. Selain itu, dalam penutupan juga dilaksanakan pembacaan ikrar yang menandakan terbentuknya Ikatan Keluarga Alumni FKPH FH UII yang dibacakan secara bersama-sama oleh para pendiri dan juga mantan direktur FKPH FH UII.
Open Library System
Open Library SystemFakultas Hukum UII. Senin, 17 Maret 2014 Fakultas Hukum (FH) UII melakukan Lounching Kawasan Bebas Merokok  dan  Soft Opening Open Library Sistem. Acara yang dibuka tepat pukul  08.00 oleh Dekan Fakultas Hukum UII Dr. Rusli Muhammad, SH., MH. berlangsung dengan meriah dan dihadiri oleh jajaran Pimpinan Fakultas, Program Studi, Ketua Departemen, Dosen, Kepala Divisi dan Perwakilan Lembaga Mahasiswa

 
Menurut Wakil Dekan Dr. Saifudin, SH., M.Hum., yang berkenan memberikan sambutan pada Lounching Kawasan Bebas Rokok, menyatakan,  “sudah saatnya seluruh lingkungan di fakultas hukum bebas dari asap rokok, hal ini dimaksudkan supaya seluruh civitas akademika dapat sehat atau terbebas dari gangguan asap rokok selama menjalankan aktivitas di kampus fakultas hukum, oleh karena itu Dr. Saifudin, SH., M.Hum., mengajak seluruh komponen yang ada di FH UII untuk mendukung dan mematuhi peraturan untuk yidak merokok di lingkungan kampus FH UII sesuai peraturan Nomor 01 tahun 2013 tentang Kawasan Bebas Rokok di Lingkungan Kampus Fakultas Hukum universitas Islam Indonesia”.
 
Pada kesempatan tersebut Fakultas Hukum juga melakukan Soft Opening Perpustakaan Terbuka (Open Library Sistem). Berkenan memberikan sambutan pada Soft Opening tersebut adalah Dekan FH UII Dr. Rusli Muhammad, SH., MH., “Perpustakaan merupakan jantung dan gudangnya ilmu pengetahuan bagi sebuah perguruan tinggi, oleh karena itu dalam rangka untuk mengoptimalkan layanan serta sumberdaya yang ada di perpustakaan FH UII maka sistem layanan yang tadinya tertutup sekarang akan dilayani dengan sistem terbuka. Dalam sistem layanan terbuka, perpustakaan memberi kebebasan kepada pengunjungnya untuk dapat masuk dan memilih sendiri koleksi yang diinginkannya dari rak”.”Dengan adanya sistem layanan terbuka Dr. Rusli Muhammad, SH., MH., mengajak kepada semua civitas akademika khususnya Dosen dan mahasiswa untuk secara optimal memanfaatkan perpustakaan sebagai media untuk menambah ilmu dan wawasan sehingga akan mampu meningkatkan derajat keilmuan yang sudah ada”.”Dengan meningkatnya derajat keilmuan maka kita tidak hanya meningkatkan derajat kita dimata sesama manusia bahkan akan meningkat derajat kita di hadapan Allah”, lanjut Dr. Rusli Muhammad, SH., MH.,
 
Sebagai penutup pada launching Open Library System tersebut, segenap jajaran Pimpinan Fakultas, Program Studi, Ketua Departemen, Dosen, Kepala Divisi dan Perwakilan Lembaga Mahasiswa dipersilahkan untuk menikmati layanan perpustakaan terbuka dengan dipandu oleh Kepala Divisi Perpustakaan FH UII Bambang Hermawan A.Md.,  serta Kepala Urusan Pelayanan Perpustakaan FH UII Joko Santoso, A.Md.

 
 

Sheila Maulida Fitri Raih-The Best Speakers at IIUM
Sheila Maulida Fitri Raih-The Best Speakers at IIUM

 
Senyumnya yang manis dan dihiasi lesung pipinya insah menambah cantik wajah nan ayu seorang gadis bernama ‘Sheila Maulida Fitri’. Mahasiswi angkatan 2010 Fakultas Hukum UII patut diacungi jempol dan dijadikan teladan bagi mahasiswa lainnya. Betapa tidak, gadis kelahiran Solo, 10 April 1992 lalu ini sejak masuk bangku kuliah telah mempersembahkan seabrek piala bagi almamaternya…
 

Sheila Maulida Fitri Raih-The Best Speakers at IIUM
Senyumnya yang manis dan dihiasi lesung pipinya insah menambah cantik wajah nan ayu seorang gadis bernama ‘Sheila Maulida Fitri’. Mahasiswi angkatan 2010 Fakultas Hukum UII patut diacungi jempol dan dijadikan teladan bagi mahasiswa lainnya. Betapa tidak, gadis kelahiran Solo, 10 April 1992 lalu ini sejak masuk bangku kuliah telah mempersembahkan seabrek piala bagi almamaternya…
Sederet prestasi putri sulung dari Bapak Dr Drs.H Muntoha SH MAg dan Ibu Siti Mardliyah, S.Ag ,telah diukirnya, antara lain Participant Student Exchange Program Universitas Islam Indonesia-International Islamic University of Malaysia 2014, Juara 1 National Moot Court Competition Asian Law Student Association Piala Mahkamah Agung 2014 di Universitas Jember, Juara 2 National Moot Court Competition Asian Law Student Association Piala Mahkamah Agung 2013 di Universitas Brawijaya, Penerima Beasiswa Mahasiswa Berprestasi dari DIKTI tahun ajaran 2013-2014, Juara 3 Fashion Show Hijab Competition Magelang Moslem Looks Tahun 2012, Juara 1 Internal Moot Court Competition Komunitas Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Dan memperoleh gelar Jaksa Penuntut Umum Terbaik, Juara 3 Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) se-Kabupaten Sleman Tahun 2005, Juara 1 Lomba Penulisan Karya Ilmiah se-SMP Negeri 1 Kalasan Tahun 2005, Juara 2 Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat SD Tahun 2003, Juara 3 Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat SD Tahun 2001.
Selama kuliah tidak hanya mengikuti perkuliahan di ruangan kelas saja, namun aktif di lembaga kemahasiswaan/UKM yang ada di kampusnya. Organisasi yang pernah digelutinya antara lain aktif di UKM Komunitas Peradilan Semu FH UII, LEM/Lembaga Eksekutif Mahasiswa FH UII 2011/2012, FKPH/Forum Kajian dan Penulisan Hukum FH UII dan Kelompok Studi Hukum dan Perempuan. Namun hal ini tidak menyurutkan atau menurunkan prestasi di bidang akademiknya, terbukti dia memperoleh IPK cukup memuaskan, yaitu 3,92.
Pretasi teranyar yang dirahnya selama menjadi mahasiswa peserta/Participant Student Exchange Program Universitas Islam Indonesia-International Islamic University of Malaysia yang berlangsung dari tanggal 15 Maret hinggal 14 April 2014 adalah menjadi ‘The Best Speaker’. Dalam Presentasi sebagai perwakilan dari Indonesia, dia bersama delapan mahasiswa lainnya dan ditunjuk sebagai presenter dan pembicara bersama Destri Riana telah menunjukkan kebolehannya dengan menyabet The Best Speaker. Tema yang diusung dalam even di international conference tersebut adalah tentang ‘ISLAMIC VALUES AND HUMAN RIGHTS ASEAN PERSPECTIVE’. Lebih lanjut Shela menjelaskan seputar proses hingga meraih ‘The Best Speaker’ bahwa dalam International Conference tersebut pembicara terdiri dari 4 pembicara dengan latar belakang negara masing-masing yang berbeda. Pesertanya dari empat perwakilan Negara diantaranya yaitu perwakilan dari : 1. International Islamic University of Malaysia 2. UII, Indonesia 3. UNISSA, Brunei Darussalam 4.UiTM, Malaysia Naskah bahan mengenai tema tersebut kami persiapkan bersama-sama dengan 8 peserta student exchange lainnya, dan untuk wakil dari UII diwakili oleh saya dan Destri Riana Dewi, teknis penyampaian adalah 8 menit pertama saya yang menerangkan kemudian 8 menit selanjutnya oleh pembicara kedua yaitu Destri. kami saling melengkapi khususnya pada saat menghadapi berbagai pertanyaan dari mahasiswa dan mahasiswi malaysia yang sangat kritis, mereka sangat tertarik dengan pluralisme di Indonesia, dan mengenai hukumnya murtad menurut sistem hukum di Indonesia , karena pada sistem hukum di Malaysia, seorang Muslim tidak diperbolehkan Murtad, dan agama wajib bagi orang melayu adalah islam, begitu papar Shela mengakhiri wawancaranya dengan reporter uiinews.
Namun sederet dan seabrek prestasi yang telah diraihnya tersebut ini tidaklah membuat sombong dari seorang gadis sekalem Shela, dalam motto hidupnya dia selalu mengatakan “Allah SWT tidak melihat sesuatu dari hasilnya, atau dari siapa kita, namun Allah melihat kita dari prosesnya, ketika kita berproses dengan baik, maka Insha Allah hasilnyapun akan berbanding lurus dengan usaha/proses yang kita perjuangkan selama ini”.
program student exchange ke International Islamic University Malaysia-IIUM
program student exchange ke International Islamic University Malaysia-IIUMTamansiswa (uiinews) Untuk keempat kalinya Fakultas Hukum UII kembali mengadakan pelepasan mahasiswa peserta program student exchange ke International Islamic University Malaysia (IIUM), Jumat (14/3) 2014 pukul 09.00 wib bertempat di Ruang Sidang Utama lt 3 Kampus FH UII jalan Tamansiswa 158 Yogyakarta.
Acara pelepasan mahasiswa/i peserta Student exchange ini dikemas kedalam acara bertemakan “Pelepasan Students’ Exchange Program Mahasiswa FH UII ke International Islamic University Malaysia (IIUM) “ yang diadakan oleh Pimpinan FH UII. Berkenan hadir pada acara ini adalah Wakil Rektor III UII Ir. Bachnas M.Sc, Wakil Dekan (Dr. Saifudin,SH.,M.Hum), Ka.Prodi.S-1 (Karimatul Ummah), Ka.Prodi. IP (Dr. Aroma Elmina Martha SH MH) dan Sekretaris Program Pasca Sarjana FH (Drs. Agus Triyanta,MA,MH,Ph.D) yang secara simbolis dilepas langsung oleh Wakil Rektor III UII Ir. Bachnas M.Sc.
Ir. Bachnas M.Sc dihadapan para peserta student exchange yang akan berangkat study di IIUM menyampaikan ada 5 hal yang mesti diingat, antara lain, (1) Ilmu: Ilmu yang akan didapat haruslah benar-benar+ difahami dengan baik, sehingga akan lebih membawa manfaat, (2) Wawasan ; orang yang berilmu, tidak selalu orang yang berwawasan, maka pandailah mencari dan mendapatkan wawasan yang baru ditempat belajar yang berbeda nantinya (IIUM), (3) Link ; Buatlah link (Jaringan ) antar bangsa untuk lebih memberikan kemudahan kita apabila nantinya kita akan mengundang mereka datang ke tempat kita (UII), (4) Happy : Kebahagiaan harus tetap ada dalam diri masing-masing, karena ketika kita bahagia, pikiran kita akan terbuka dan cepat menangkap ilmu yang sedang kita pelajari, dan yang terakhir beliau menambahkan, yaitu Jagalah Kesehatan; Sebanyak apapun kegiatan yang akan dijalani disana, makanlah yang bergizi, cukup istirahat. “ Berangkat Pintar, Pulang Lebih Pintar, Berangkat Sehat, Pulang Harus lebih sehat “ pesan beliau memungkasi sambutannya.
Dr. Saifudin, SH., M.Hum selaku wakil dekan FH UII dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa kita sudah mengadakan Students’ Exchange Program ke IIUM untuk yang ke 4 kalinya, sehingga diharapkan juga 10 mahasiswa yang akan berangkat tetap menjaga nama baik Almamater Fakultas kita, terutama Universitas Islam Indonesia. Kesepuluh mahasiswa FH UII yang terdiri dari 2 Mahasiswa International Program dan 8 Mahasiswa dari Program Regular akan mengikuti kegiatan Students’ Exchange ke International Islamic University Malaysia (IIUM ) selama satu (1) bulan dari 15 Maret hinggal 14 April 2014. Keberangkatan Mereka pada tanggal 15 Maret 2014 juga didampingi Ketua Program Studi S1 Ilmu Hukum FH UII Karimatul Ummah, SH., M.Hum, Sekretaris Program Studi S1 Ilmu Hukum Bagya Agung Prabowo, SH., M.Hum, Ketua Program Studi Ilmu Hukum Internatioanal Program Dr. Aroma Elmina Martha Serta ketua Panitia Students’ Exchange Program Drs. Agus Triyanta, MH., MS., LL.., P.hD.
Foto : Wakil Rektor III UII (Ir. Bachnas M.Sc.) didamping oleh segenap Pimpinan FH UII yang terdiri dari Wakil Dekan (Dr. Saifudin,SH.,M.Hum), Ka.Prodi.S-1 (Karimatul Ummah), Ka.Prodi. IP (Dr. Aroma Elmina Martha SH MH) dan Sekretaris Program Pasca Sarjana FH (Drs. Agus Triyanta,MA,MH,Ph.D) melepas 10 mahasiswa peserta Student Exchange ke IIUM, acara berlangsung di Ruang Sidang FH UII Lantai 3 Jl Taman Siswa 158 Yogyakarta, pada Jumat (14/3) 2014 pukul 09.00 wib. (sariyanti/ns)

 

AKREDITASI 2013-2018


Pada tanggal 14 Maret 2014 Program Studi (S1) Ilmu Hukum Fakultas Hukum UII berhasil kembali mempertahankan akreditasinya oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) berdasarkan SK No. 078/SK/BAN-PT/Akred/S/III/2014 tentang Nilai dan Peringkat Akreditasi Program Studi pada Program Sarjana dengan Peringkat A. Peringkat akreditasi tersebut berlaku untuk masa 5 (lima) tahun sejak tanggal 14 Maret 2014 sampai dengan 13 Maret 2019.


AKREDITASI 2008-2013


Program Studi (S1) Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta pada tahun 2008 kembali berhasil mempertahankan nilai akreditasi A (Baik Sekali) yang diperolehnya pada tahun 2003. Hal ini tertuang dalam SK Badan Akreditasi Nasional No: 031 / BAN-PT / Ak-XI / SI / XI / 2008 Tanggal 28 November 2008 tentang Status, Peringkat, dan Hasil Akreditasi Program Sarjana di Perguruan Tinggi. Akreditas ini berlaku selama lima tahun yaitu sampai dengan 28 November 2013.


AKREDITASI 1998-2003


Program Studi (S1) Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta pada tahun 1998 memperoleh akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) dengan nilai A (baik sekali) berdasarkan SK Badan Akreditas Nasional No: 00794/AK-I-I/ UIIHk /VIII/1998. Akreditas ini berlaku selama lima tahun yaitu sampai tahun 2003.


AKREDITASI SEBELUM 1998


Sebagai Perguruan Tinggi Swasta, Fakultas Hukum UII pertama kali memperoleh Status Terdaftar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) No. 24/B/Swt/P/1962. Dengan ketekunan dan perjuangan Muljadi Djojomartono, Prof. Dr. Thojib Hadiwidjojo, Drs. Safaat, dan pihak-pihak lainnya, pada tanggal 24 Nopember 1962, Menteri PTIP memberikan status Diakui untuk Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi untuk ijazah Sarjana Muda dan Sarjana melalui Surat Keputusan Menteri PTIP No. 151 tahun 1962.

Dalam perkembangan selanjutnya, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia memperoleh Status Disamakan dengan Fakultas Hukum Negeri untuk ijazah Sarjana Muda dan Sarjana Lengkap, dengan Surat Keputusan Menteri PTIP No. 36 tahun 1966 pada tanggal 18 Pebruari 1966. Status disamakan itu diberikan untuk semua jurusan yang ada di Fakultas Hukum UII, yaitu Jurusan Hukum Perdata, Hukum Pidana dan Hukum Tata Negara. Jurusan Hukum Perdata terdiri dari 4 (empat) Program Studi (PS), yaitu PS Hukum Perdata Barat, PS Hukum Dagang, PS Hukum Perdata Adat dan PS Hukum Perdata Islam. Jurusan Hukum Pidana dan Hukum Tata Negara masing-masing hanya memiliki satu program studi yaitu Program Studi Hukum Pidana dan Program Studi Hukum Tata Negara.

Logo UII
Logo UIIKampus  UII Cik Di Tiro,Jum’at (7/3) dihadapan Ketua Dewan Penguji Sidang Terbuka (Promosi Doktor) Program Doktor (S3) Ilmu Hukum Program Pasca Sarjana FH UII Dr. Rusli Muhammad, SH., MH., kandidat Doktor H. Aunur Rohim Faqih, SH., M.Hum. berhasil mempertahankan Disertasinya yang berjudul Kontrak Bisnis Syariah: “Studi Mengenai Penerapan Prinsip-prinsip Syari’ah dalam Pembiayaan pada Bank Syariah di Indonesia.
Dewan Penguji lainnya adalah Prof. Dr. Syamsul Anwar, M.A. adalah Promotor belia, Dr. Abdurrahman, SH., M.H., sebagai Co Promotor dan anggota Dewan Penguji adalah Prof. Dr. Abdul Ghofur Anshori, SH., MH., Prof. Dr. Khoirudin Nasution, M.A., Prof. Dr. Amir Mu’alim, MIS., serta Drs. Agus Triyanta, MA., MH., Ph.D.
Kontrak bisnis merupakan instrumen hukum yang menjadi dasar dalam penentuan dan pelaksanaan hak serta kewajiban dalam kegiatan bisnis guna memberikan jaminan kepastian hukum. Kontrak bisnis tidak hanya digunakan dalam kegiatan bisnis konvensional namun juga telah ditemukan dalam kegiatan bisnis berbasis prinisip syariah. Bank syariah sebagai salah satu institusi keuangan syariah juga banyak mengadopsi kontrak ini untuk kegiatan pembiayaan bagi para nasabahnya. Namun pada prakteknya, perbankan syariah di Indonesia masih mengacu pada kontrak pembiayaan yang belum sepenuhnya mengadopsi hukum Islam. Oleh karenanya, penerapan kontrak bisnis dalam pembiayaan bank syariah masih perlu banyak penyempurnaan sehingga dapat sepenuhnya memenuhi ketentuan hukum syariah ekonomi Islam.
Sebagaimana diungkapkan oleh Aunur Rohim Faqih, SH, M.Hum dalam sidang terbuka promosi doktor pada Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII). Dalam sidang terbuka yang digelar di Kampus UII, Jl. Cik Di Tiro No. 1, Yogyakarta, Jum’at (7/3), promovendus yang juga dosen FH UII ini mengetengahkan disertasi berjudul “Kontrak Bisnis Syariah Studi Mengenai Penerapan Prinsip-Prinsip Syariah dalam Pembiayaan pada Bank Syariah di Indonesia
Sidang ini dipimpin oleh Dekan FH UII, Dr. Rusli Muhammad, SH, MH, sementara bertindak sebagai promotor dan co-promotor adalah Prof. Dr. Syamsul Anwar, MA dan Dr. Abdurrahman, SH, MH. Sedangkan susunan tim penguji terdiri dari Prof. Dr. Abdul Ghofur Anshori, SH, MH, Prof. Dr. Khoirudin Nasution, MA, Prof. Dr. Amir Mu’allim, MIS, dan Drs. Agus Triyanta, MA, MH, Ph.D.
Ia menyebut akad mudharabah dan musyarakah yang selama ini menjadi landasan bank syariah dalam prakteknya hanya menerapkan sistem bagi pendapatan (revenue sharing). Padahal yang ideal seharusnya menggunakan prinsip bagi hasil dan rugi (profit and loss sharing). “Nabi mensyaratkan sebuah usaha memiliki perimbangan risiko yang sepadan antara pemilik modal dan peminjam modal sehingga tercipta prinsip keadilan dan kesetaraan”, kritiknya.
Aunur Rohim juga menambahkan meski demikian penerapan kontrak pada pembiayaan bank syariah tidak dapat dikatakan bertentangan dengan hukum Islam. “Selama akad dalam bank syariah membawa manfaat, maslahah, dan tidak menimbulkan kerugian atau memberatkan”, katanya. Ia mengajukan argumen bahwa sepanjang kontrak mengandung aspek-aspek tersebut dan tidak ada ketentuan syariah yang melarang maka dapat dikatakan kontraknya sesuai dengan hukum Islam.
Oleh karenanya, Aunur Rohim menyarankan ke depan harus ada pembenahan sistem dalam praktek bisnis bank syariah. “Diperlukan pengembangan produk hukum yang dapat memayungi semua kegiatan bisnis syariah baik secara materiil maupun formil”, tandasnya. Di sinilah terletak peran para ahli hukum Islam dan pakar ekonomi syariah untuk merumuskannya.
Setelah melewati sidang terbuka, Ketua Sidang menyatakan bahwa Aunur Rohim dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan dan berhak menyandang gelar doktor ilmu hukum. Dengan ini, ia menjadi doktor ke-37 yang dihasilkan oleh Program Pascasarjana FH UII dan doktor ke-56 yang lulus dari UII. (uii.ac.id)
Tim LD Ritel FKPH didampingi Alumni FKPH
Tim LD Ritel FKPH didampingi Alumni FKPHDepok (uiinews) Mahasiswa/mahasiswi Fakultas Hukum (FH) UII kembali menorehkan tinta emasnya dengan menggondol juara 3 pada Kompetisi Sciencesational 2014 yang diselenggarakan oleh FH Universitas Indonesia Jakarta. Acara ini berlangsung selama 4 hari dari tanggal 7 sampai dengan 10 Maret 2014.
Tim dari Forum Kajian dan Penulisan Hukum (FKPH) FH UII yang maju pada laga Kompetisi Sciencesational kali ini yang digawangi oleh Muchlas Hamidy (Direktur FKPH saat ini) terdiri atas : Sekar Santi Nastiti, Eurica Stefany Wijaya, Muhammad Andzar Amar, Achmad Dion Ragil Kusuma, Risky Edy Nawawi, Official: Johan Pahlevi. Dosen Pembimbing: Dr. Siti Anisah dan Inda Rahadiyan, SH. MH, dan Tim pendamping M Imam Nasef (direktur pertama), Agus Fadilla Sandi (Direktur ke2), Muchlas Hamidy (Direktur ke-3).
Pada Kompetisi ini Tim Legal Drafting mengambil tema naskah hingga akhirnya meraih Juara 3 Kompetisi Legislative Drafting dengan judul “Rancangan Undang – Undang Tentang Ritel”. Pemenang Final laga Kompetisi Sciencesational diumumkan pada hari Ahad, 9 Maret.
Dan keluar sebagai pemenang adalah Juara pertama Tim dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Juara kedua dari Tim dari Universitas Diponegoro Semarang dan keluar jadi Juara ketiga adalah Tim FKPH FH Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Para pemenang Kompetisi Sciencesational Jakarta diberi kesempatan mengikuti workshop di kantor Law Firm “Assegaf Hamzah and Partners” pada hari Senin, 10 Maret 2014.
Foto : Tim LD Ritel FKPH didampingi Alumni FKPH: Luthfi Anshori (pendiri FKPH), M Imam Nasef (direktur pertama), Agus Fadilla Sandi SH MHum (Direktur ke2), Muchlas Hamidy (Direktur ke-3) saat mengikuti final pada Kompetisi Sciencesational 2014 di Universitas Indonesia, berlangsung pada Tanggal: 7 sd 10 Maret 2014. (sariyanti)
Selamat (sariyanti)

Dunia kearsipan berkembang begitu cepat, seiring dengan perkembangan tehnologi informasi para arsiparis harus mamu mengimbangi kemampuannya dalammengelola arsip-arsip di kantornya. Sebuah lembaga konsultan informasi dan kearsipan menawarkan program SIMKART yang bisa membantu para arsiparis dalam mengelola arsip-arsip sebagai pekerjaan rutinnya sehari-hari yang tentunya semakin hari semakin menumpuk dan semakin banyak. TOSSCOM consultan menawarkan Program Sistem informasi Manajemen Kearsipan Terpadu (SIMKART) yang lebih banyak menawarkan berbagai kemudahan pengelolaan kearsipan dengan berbasis IT (Komputer).

Sepuluh Pegawai FH Ikuti Pelatihan Kearsipa Bebasis IT

Dunia kearsipan berkembang begitu cepat, seiring dengan perkembangan tehnologi informasi para arsiparis harus mamu mengimbangi kemampuannya dalammengelola arsip-arsip di kantornya.

Sebuah lembaga konsultan informasi dan kearsipan menawarkan program SIMKART yang bisa membantu para arsiparis dalam mengelola arsip-arsip sebagai pekerjaan rutinnya sehari-hari yang tentunya semakin hari semakin menumpuk dan semakin banyak. TOSSCOM consultan menawarkan Program Sistem informasi Manajemen Kearsipan Terpadu (SIMKART) yang lebih banyak menawarkan berbagai kemudahan pengelolaan kearsipan dengan berbasis IT (Komputer).

Sebanyak sepuluh pegawai administrasi FH UII yang turut bergabung dengan seratus peserta lainnya dari berbagai perkantoran dan perusahaan maupun lembaga pendidikan tinggi mengikuti pelatihan sehari SIMLART di Grage Ramayana Hotel Jalan Sosrowijayan 242 Yogyakarta, Kamis (10/9) kemarin.

Mohamad Yammin (seorang Dosen Informatika UMY) memaparkan berbagai kemudahan dan keunggulan program SIMKART ini. Mulai dari pencatatan yang hanya sekali di pintu masuk penerimaan surat masuk sampai dengan kemudahan pelacakan lokasi surat dan kapan sebuah surat itu harus dimusnahkan, atau di tindaklanjuti atau bahkan ditetapkan sebagai bentuk surat permanen.

Pengelolaan konvesnsional telah banyak ketinggalan, semisal mesti membutuhkan tempat yang luas karena bentuknya hardpaper, pelacakan yang lama karena non IT. Kalau memakai SIMKART selain tidak membutuhkan tempat yang luas karean orisinalitas arsip bisa diwujudkan dengan sistem SCANING, juga pelacakan lokasi, kode dan sifatnya surat mudah diketahui dengan pelacakan model SIMKART. Namun kita dituntut untuk menguasai IT komputer dan jaringan Lan di dalam kantor, serta membuthkan biaya yang lebih mahal dibanding kan dengan konvensional model.

Moh Yammin dan Yusuf, pakar arsiparis Yogyakarta yang asli Bantul ini menawarkan program ini dengan biaya aktivasi sebesar 1,5 juta plus pendampingan sebisanya atau unlimited dan dijamin sampai teraplikasi di kantor peserta masing-masing.Selamat mencoba (sariyanti)