Cak Nun dan Busyro Ramaikan Sarasehan Budaya LEM FH

Cak Nun dan Busyro Ramaikan Sarasehan Budaya LEM FH
Cak Nun dan Busyro Ramaikan Sarasehan Budaya LEM FHTamansiswa (uiinews) Budayawan kondang asli Yogyakarta, Emha Ainun Najib dan HM Busyro Muqoddas SH MHum hadir bersama dan meramaikan acara Gelar Budaya yang diusung oleh LEM FH UII Yogyakarta, Sabtu (3/5) 2014. Agenda besar ini diselenggarakan oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) FH UII dengan mengusung tema “ Melestarikan Kebidayaan serta Kearifan Lokal untuk Membangun Negeri bersama Generasi Islami’.

Cak Nun dan Busyro Ramaikan Sarasehan Budaya LEM FHTamansiswa (uiinews) Budayawan kondang asli Yogyakarta, Emha Ainun Najib dan HM Busyro Muqoddas SH MHum hadir bersama dan meramaikan acara Gelar Budaya yang diusung oleh LEM FH UII Yogyakarta, Sabtu (3/5) 2014. Agenda besar ini diselenggarakan oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) FH UII dengan mengusung tema “ Melestarikan Kebidayaan serta Kearifan Lokal untuk Membangun Negeri bersama Generasi Islami.Tsalis Nurseta R selaku Ketua OC mengatakan bahwa dengan sarasehan ini diharapkan mahasiswa UII yang pastinya Islami ini mampu membarikan kontribusi kepada negeri dengan melestarikan budaya yang beraneka ragam dengan menysikapinya dialndasi dengan berbagai kearifal local budaya yang ada di negeri ini.

Dr. Aunur Rohim Faqih SH MHum selaku Pjs Dekan, dalam sambutannya mengatakan bahwa tema yang diusung pada sarasehan budaya ini cukup cocok dengan era yang serba teknologi saat ini. Yang harus kita ingat bahwa bahwa ‘kita harus ikuti Kebenaran yang diwahyukan oleh Allloh SWT. Kita ingatkan bahwa Budaya itu harus berangkat dari Kebenaran, dan kebenaran itu bukan milik dari budaya tetapi miliknya Alloh semata’ begitu Bapak Aunur Rohim mengakahiri sambutannya./p> Acara duet maut dua tokoh, yang satu budayawan tulen yang satu tokoh hokum tulen, dengan sengitnya mereka beradu argument di acara sarasehan budaya tersebut dan mengupas tuntas dari dua sudut pandang yang berbeda, namun tetap berpijak pada satu pedoman Illahirobi, yaitu Alquran Nur karim dan hadist nabi. Acara ini cukup menyedot perhatian mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus, terbukti hingga acara berakhir pukul 01.00 para undangan yang berjumlah sekitar seribu orang itu mengikuti acara hingga akhir acara. (sariyanti)