Menunjukkan Peran Mahasiswa di Era Digital, Fakultas Hukum UII Adakan International Student Colloquium untuk Pertama Kali

Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) mengadakan International Student Colloquium (ISC) pada Sabtu, 12 Oktober 2019. Acara ISC yang mengusung tema Student’s Role in Law and Political Discourse: Digital Era Perspective tersebut dihadiri oleh empat orang pembicara, empat pemakalah, dan sekitar 100 mahasiswa FH UII. Acara tersebut merupakan hasil kerja sama antara Judicial Council of International Program (JCI) dan Program Internasional FH UII.

Terdapat beberapa hal menarik dalam pelaksanaan ISC tersebut. Pertama, acara dibuka secara resmi oleh Dodik Setiawan Nur Heriyanto SH. MH., L.LM., Ph.D. melalui tayangan video. Hal tersebut terjadi dikarenakan terdapat agenda pertemuan orang tua wali mahasiswa baru yang harus dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan fakultas. Pada video berdurasi lima menit tersebut, Dodik Setiawan mengucapkan permohonan maafnya karena tidak dapat membuka acara secara langsung.

Kedua, para pembicara ISC merupakan mahasiswa dari lintas negara. Sebagai pembicara pembuka adalah Professor Chrostopher Cason, B.A., J.D. yang merupakan alumni dari University of Washington. Professor Cason memberikan materi ilmiahnya mengenai peran mahasiswa hukum sebagai calon pemimpin masa depan.  Selain Professor Cason, terdapat lagi dua pembicara lain, yaitu Nur Gemilang Mahardhika, SH, LLM, alumni dari Post Graduate University of Melbourne, dan Fasya Addina, SH, cLLM, mahasiswa New York University. Nur Gemilang menyampaikan materi ilmiahnya mengenai “Liberalised Students, in Liberalised Education System”. Sedangkan Fasya menyampaikan materi ilmiah mengenai hukum humaniter internasional.

Ketiga, Fasya menyampaikan materinya dalam video yang diambilnya langsung dari Amerika Serikat, yang direkam sehari sebelum pelaksanaan ISC. Fasya yang sedang menempuh Pendidikan di Amerika Serikat tidak dapat hadir secara langsung dalam ISC. Menurut Dodik Setiawan, selaku panitia sekaligus Sekretaris Program Internasional FH UII, materi yang hendak disampaikan oleh Fasya direncanakan akan dilakukan secara langsung dari Amerika Serikat melalui Skype, tetapi urung akibat adanya kesibukan lain yang tidak dapat ditinggalkanoleh Fasya.

Keempat, terdapat empat orang pemakalah yang hasil makalahnya dilombakan dalam ISC. Keempat pemakalah tersebut kemudian mempresentasikan makalahnya dihadapan para peserta. Hasil dari makalah dan presentasi tersebut kemudian dinilai oleh Dodik Setiawan dan Professor Cason selaku juri. Dari keempat pemakalah, diambilah kategori best paper dan best presentation yang masing-masing mendapatkan hadiah dari FH UII.