FH UII Gelar Internasional Workshop “Melek Digital Literasi” bagi Dosen, Mahasiswa, dan Tendik bersama Jayne C. Lammer, Ph.D.

Tamansiswa (FH News) Sebagaimana perkembangan dunia digital yang tidak lagi terkendalikan pesatnya, maka untuk antisipasi kedepan International Program Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (IP FH UII) gelar workshop dengan tema terkait judul “ADOPTING A DIGITAL LITERACY AS PRACTICE APPROACH TO TEACHING AND LEARNING”, di Ruang Sidang Utama Lantai 3 FH UII Jl Tamansiswa 158 Yogyakarta pada Senin (2/12/2019).

Workshop ini diperuntukan bagi Dosen, mahasiswa dan staff yang ada di FH UII, tidak kurang dari 150 peserta memenuhi area ruang sidang lantai 3 FH UII. Gelar aktivitas akademik ini mendatangkan dua narasumber. Narasumber pertama dari As dan dosen FH UII sendiri, masing-masing adalah Jayne C Lammer Ph.D dari Fullbright Schoolar of USA., dan Abdurrahman Al-faqih, SH.,MH,LLM. (dosen Muda FH UII Yogyakarta).

Acara dibuka oleh Bagya Agung Prabowo, SH,MHum,Ph.D.selaku Sekretaris Jurusan Studi Ilmu Hukum mewakili Dekan FH UII, mengatakan bahwa acara ini cukup menarik dengan tiga tujuan pokok sebagai ending dan target dari diadakannya workshop ini, diantaranya kita bisa mengetahui hasil-hsil dari penelitian yang dilakukan dari Doktor Jayne C Lamer yang telah dan sedang dilakukan di Indonesia sejak awal September hingga jelang bulan Februari 2020 mendatang, Kedua kita sebagai insan akademik diharapkan mampu memahami dan mengembangkan literacy digital sebagai sarana mengembangkan kegiatan belajar dan mengajar di perguruan tinggi. Terahir kita bisa dan mampu menerapkannya di dalam dunia pendidikan tinggi khususnya di Fakultas Hukum UII Yogyakarta tercinta.

Para pembicara foto bersama setelah kegiatan workshop. (Foto Istimewa Saryanti)

Jayne C Lamer sendiri berada di Indonesia dalam rangka berkolaborasi dengan alumni Fullbright Indonesia dengan Universitas Negeri Semarang (UNNES) sedang mengadakan proyek penelitian terkait dengan Literasi digital dari siswa menengah di Indonesia ini memaparkan bahwa saat ini  lebih dari 58%  internet telah menghubungkan kita dengan berbagai informasi dan kemampuan manusia dalam berkomunikasi dengan dunia di era global ini. Sebagaimana disebutkan bahwa keberadaan  internet telah memberikan manfaat banyak di dunia industry dan juga bagi para siswa dan guru dalam berupaya untuk memberi tahu para guru dan pendidik guru Indonesia tentang literasi digital siswa mereka untuk tujuan membantu mereka menangani mandat kurikulum terkait Tujuan Instruksional Khusus dan mempersiapkan kaum muda Indonesia untuk berpartisipasi penuh dalam komunitas global yang terhubung.

Ada tiga karakteristik literasi baru menurut Jayne, al : (1}. teknologi baru dan visi baru untuk penggunaannya, mengharuskan kami untuk membawa potensi baru ke tugas pemberantasan yang terjadi dengan teknologi ini (2}. literasi baru adalah pusat untuk partisipasi sipil, ekonomi dan pribadi penuh dalam komunitas dunia, dan (3). literasi baru cepat berubah ketika mendefinisikan teknologi berubah

Jayne paparkan bahwa literasi baru menuntut akuisisi literasi baru yang terhubung pada (1). mendset dan kemampuan untuk terus beradaptasi dengan literasi baru yang dibutuhkan oleh teknologi baru, (2). krosing bagaimana dan kapan membuat keputusan bijak mengenai bentuk, fungsi dan teknologi berdasarkan tujuan seseorang serta (3). situasional, karena tidak ada satu orang pun yang dapat diharapkan untuk melek huruf di setiap teknologi keaksaraan yang tersedia

Para peserta terdiri dari Dosen, Mahasiswa, dan Tendik sedang mendengarkan penjelasan dari Prof James dan Abdurrahman Al-Faqiih (Foto istimewa Saryanti)

Para peserta terdiri dari Dosen, Mahasiswa, dan Tendik sedang mendengarkan penjelasan dari Prof James dan Abdurrahman Al-Faqiih (Foto istimewa Saryanti)

Nara sumber kedua lebih menekankan pada peran literasi digital yang telah difasilitasi oleh UII bagi para civitas akademikanya dan relevansinya dengan pendidikan Hukum kita. Tentang bagaimana kita mampu mengolah informasi secara aman melalui teknologi digital (mampu mengelola letarsi dengan dunia digital). Kalau kita telah memanfaatkan media digital yang disediakan oleh UII semisal  dan memanajnya dihubungkan dengan bidang Reseach, Lecturing dan community sebagai pokok kegiatan akademika maka kita sudah dapat dikatakan melek literasi digital. Bagaimana kita memanfaatkan Google Room, Video Call, Instagram, face Books, Whatsaap, Line kedalam kegiatan akademik kita untuk mewujudkan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, dan komunikasi akademik di FH UII. Dan bagaimana kita mampu memanfaatkan dan mengembangkan digital resourses seperti E-Books, E-Journal, E-Database dan E-Newspappers sebagai bahan kegiatan belajar mengajar di FH UII

Kegiatan ini berakhir tepat pukul 12.00 wib dengan moderator Ratna Hartanto SH, LLM dan diakhiri dengan penyerahan cendera mata dari Pimpinan kepada Jayne C Lammer sebagai narasumber Utama siang itu.(sr)