Tag Archive for: Ph.D

KPPU UII perpanjang Nota Kesepahaman ke dua
KPPU UII perpanjang Nota Kesepahaman ke duaCik Di Tiro (29/5), Dijiwai dengan semangat Milad UII ke 72, Pasca Sarjana menyelenggarakan kegiatan Kuliah Umum sekaligus ditandai dengan perpanjangan Nota Kesepahaman dengan KPPU (Komisi Pengawasan Persaingan Usaha) RI. Kegiatan diselenggarakan pada 29 Mei 2015 di Auditorium Badan Wakaf UII Jl. Cik Di Tiro 1 jam 09.00-11.00 WIB. Hadir Drs. Munrokhim Misanan, MA., Ec., Ph.D. Komisioner KPPU sebagai pembicara.
Cik Di Tiro (29/5), Dijiwai dengan semangat Milad UII ke 72, Pasca Sarjana menyelenggarakan kegiatan Kuliah Umum sekaligus ditandai dengan perpanjangan Nota Kesepahaman dengan KPPU (Komisi Pengawasan Persaingan Usaha) RI. Kegiatan diselenggarakan pada 29 Mei 2015 di Auditorium Badan Wakaf UII Jl. Cik Di Tiro 1 jam 09.00-11.00 WIB. Hadir Drs. Munrokhim Misanan, MA., Ec., Ph.D. Komisioner KPPU sebagai pembicara.
KPPU dan UII telah menjalin kerjasama dalam bidang advokasi, penelitian dan kegiatan akademis selama setahun 4 tahun terakhir yaitu 2011 s/d 2014. Untuk menjaga sinergisitas nilai akademik dan kerjasama antara lembaga sangat berdampak positif bagi kedua institusi. Ketua KPPU Ir Muhammad Nawir Messi M.Sc dan Dr.Ir. Harsoyo M.Sc selaku Rektor UII akan menandatangani MoU pada awal kegiatan.
KPPU, sesuai dengan rilis mereka, merupakan bagian dari masyarakat yang membutuhkan dukungan dan kerjasama berbagai pihak terutama dalam mensosialisasikan, memberi advokasi, dan menginternalisasikan nilai-nilai persaingan usaha yang sehat. Kajian hukum dan ekonomi serta pelaksanaan pengawasan secara umum terkait lembaga dan kebijakan persaingan yang sehat juga merupakan pekerjaan yang menurut KPPU membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
Sebagaimana disampaikan Ir. Muhammad Nawir 2011, kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi telah dilakukan KPPU sebelumnya. Namun penandantangan nota kesepahaman antara KPPU dan UII pada kesempatan itu merupakan kerjasama pertama oleh KPPU dengan Perguruan tinggi yang secara formal dilakukan melalui nota kesepahaman. Untuk itu, Ir. Muhammad Nawir berharap nota kesepahaman tersebut merupakan tonggak bagi sebuah dinamika baru di mana Perguruan Tinggi akan memainkan peran aktif dalam memberikan dorongan bagi perubahan indonesia di masa depan.
Penyelenggara berharap kegiatan tersebut dapat dihadiri oleh berbagai kalangan khususnya para pelaku usaha. Mereka mempunyai kompetensi dan pengalaman yang sangat banyak, lika liku dalam lingkungan keras penuh dengan persaingan, tentunya dapat memperoleh pencerahan terhadap aspek-aspek perlindungan dalam bidang usaha. Acara terbuka untuk umum, bagi masyarakat luas dipersilakan hadir lebih awal karena tempat terbatas untuk 150 orang.
KPPU UII perpanjang Nota Kesepahaman ke dua
KPPU UII perpanjang Nota Kesepahaman ke duaTamansiswa (29/5), Diskusi yang dihadiri hampir 150 peserta dimulai pukul 09.00 WIB tepat dibuka oleh Dekan FH UII Dr. Aunur Rohim Faqih, SH., M.Hum. Dalam kata sambutan beliau menyampaikan ucapan selamat datang di FH UII kepada kedua pembicara dari luar untuk mengenang waktu silam ketika beliau masih menjadi mahasiswa karena salah satunya adalah alumni FH UII. Semoga kebiasaan baik …
Tamansiswa (29/5), Diskusi yang dihadiri hampir 150 peserta dimulai pukul 09.00 WIB tepat dibuka oleh Dekan FH UII Dr. Aunur Rohim Faqih, SH., M.Hum. Dalam kata sambutan beliau menyampaikan ucapan selamat datang di FH UII kepada kedua pembicara dari luar untuk mengenang waktu silam ketika beliau masih menjadi mahasiswa karena salah satunya adalah alumni FH UII. Semoga kebiasaan baik Drs. M. Aji Surya, S.H., M.Si. dan Dr. Iur. Damos Dumoli Agusman yang senantiasa berkunjung kepada kaum akademisi senantiasa terjaga. Selain untuk mengasah ilmu namun juga untuk mendapatkan aspirasi, kritik dan saran dari para ilmuwan.
Diskusi dibuka prakata dari moderator Dra. Sri Wartini, SH., M.Hum., Ph.D. dengan memperkenalkan pembicara bertiga yaitu Drs. M. Aji Surya, S.H., M.Si. sebagai Plt. Direktur Perlindungan WNI dan BH Kemlu RI. Pembicara kedua Dr. Iur. Damos Dumoli Agusman, S.H., M.A. adalah Sekretaris Direktorat Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kemlu RI. Dan pembicara ketiga yang tidak asing sebagai bagi mahasiswa FH UII yaitu Guru besar hukum internasional FH UII Prof. Jawahir Thontowi, S.H., Ph.D.
Drs. M. Aji Surya, S.H., M.Si. pertama-tama menyampaikan Aspek Hukum perlindungan TKI dan Perkembangannya. Perlindungan TKI di LN semakin rumit. Masalah perlindungan saat ini menjadi isu yang sangat sensitive. Apapun yang terjadi oleh WNI kita di LN menjadi sorotan di dalam negeri. Saat ini yang paling hangat adalah perlindungan WNI di Negara konflik (Bagdad, Libya, Nepal, Suriah, Mesir, dll). Artinya masalah perlindungan tidak hanya soal TKI tetapi juga WNI di Negara-negara konflik / perang. Upaya evakuasi WNI terus dilakukan.
Yang sedang marak juga permasalahan terkait perdagangan manusia (human trafickking). Tercatat ada sekitar 1500 orang dan telah dibawa pulan sekitar 1000 orang. Korban human trafficking diusahakan diidentifikasi, dievakuasi, dan direhabilitasi. Saat ini WNI yang ternacam hukman mati di LN sekitar 215 orang. WNI terancam hukuman mati terbanyak di Saudai Arabia. Sebagian besar WNI yang terancam hukuman mati adalah kasus narkoba.
Tren permasalahan yang muncul dikatakan oleh beliau bahwa sebagaimana Doktri Retno: dalam perlindungan WNI harus diukedepankan 4 hal: kepedulian, keberpihakan, empati, dan ikhlas. Dalam setahun rata-rata penyelesaian Kasus TKI lebih dari 70%. Sebagai contoh total kasus tahun 2014 ada 16.276 dan yang terselesaikan 11.954 kasus atau 73.45%. Tahun 2013 lebih besar lagi yaitu 81.52% dari 22.167 kasus. Namun dengan catatan TKI yang resmi sebesar 2.7juta ternyata dalam angkat TKI tidak resmi tercatat 4jutaan menyebabkan permasalahan tersendiri.
Dr. Iur Damos Dumoli Agusman, S.H., M.A. menyampaikan bahwa pemahaman masyarakat terkait kedaulatan hukum Indonesia terhadap TKI di LN sering tidak tepat (batasan yurisdiksi). Euphoria masyarakat terhadap penjatuhan hukuman mati TKI di LN berbeda antara tahun 2011 dengan tahun 2015. Apakah yang terjadi? Karena kita juga menerapkan hukuman mati terhadap penjahat narkoba WNA pada tahun 2015. Seharusnya perlindungan WNI di LN tidak dipahami secara parsial, tetapi secara keseluruhan sebab banyak sekali dimensi perlindungan WNI di LN.
Yang dapat dilakukan oleh Negara di luar negeri adalah bentuk Instrument diplomatic dan Instrument konsuler. Perlindungan konsuler: memastikan WNI mendapatkan hak hukumnya dalam hukum acara Negara setempat. Perlindungan diplomatik: mengangkat isu perlindungan WNI menjadi isu antar Negara, bukan lagi antara perwakilan diplmatik dengan Negara setempat seperti yang dilakukan oleh Brazil, Australi terhadap WN nya yang dihukum mati di Indonesia.
Sedangkan Prof. Jawahir Thontowi, SH., LL.M., Ph.D. mengutarakan globalisasi: menjadikan perlindungan WNI semakin rumit karena melewati batas yurisdiksi Negara. Salah satunya adalah TKI di LN. Indonesia merupakan Negara yang mensuplai sukup besar TKI ke LN. Indonesia telah meratifikasi konvensi ttg buruh, UU nasional juga sudah ada yaitu UU Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di LN. Tetapi, aturan-aturan yang sudah bagus tersebut tidak dapat dilaksanakan sebab Factor internal. TKI yang dikirim ke LN tidak sesuai dengan apa yang ditentukan oleh standar internasional (unskilled, kurangnya pendidikan, kurangnya informasi). Tidak semua Negara penerima TKI belum meratifikasi konvensi perlindungan buruh dan di negaranya belum memiliki aturan hokum nasional tentang buruh. Selanjutnya masalah komunikasi (bahasa), tidak adanya laporan TKI tidak resmi, dan pekerjaan yang dilakukan di LN sebagian besar pekerjaan kasar.
Sangat menarik sehingga dalam satu termin pertanyaan saja ada enam peserta yang menanyakan secara kritis berbagai persoalan tentang TKI. Usai terjawab pertanyaan yang ditujukan kepada para pembicara acara ditutup tepat pukul 11.30 WIB dengan penyerahan kenang-kenangan dari Fakultas Hukum UII kepada Kantor Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia. Masing-masing diwakili oleh Dekan FH UII Dr. Aunur Rohim Faqih, SH., M.Hum. dengan  Dr. Iur. Damos Dumoli Agusman, S.H., M.A. adalah Sekretaris Direktorat Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kemlu RI.
Materi:
Launching Buku Dosen FH UII dalam rangka Milad UII ke 72
Launching Buku Dosen FH UII dalam rangka Milad UII ke 72Auditorium BW UII (19/5) dilaksanakan kegiatan Launching 12 buku karya dosen-dosen UII 2015, 3 (tiga) diantaranya adalah buku Karya Dosen Fakultas Hukum UII yaitu Dr. Drs. Rohidin, M.Ag., Hanafi Amrani, SH., MH., LLM., Ph.D., dan Dr. Ni’matul Huda, SH., M.Hum. Launching Buku ini terlaksana mulai jam 08.00 sampai pukul 13.00 WIB di Kampus UII jl. Cik Di Tiro No. 1 Yk Lantai III. Dihadiri oleh hampir 250 peserta termasuk 12 penulis dan 12 resensator sebagai pembicara.
Launching Buku Dosen FH UII dalam rangka Milad UII ke 72Auditorium BW UII (19/5) dilaksanakan kegiatan Launching 12 buku karya dosen-dosen UII 2015, 3 (tiga) diantaranya adalah buku Karya Dosen Fakultas Hukum UII yaitu Dr. Drs. Rohidin, M.Ag., Hanafi Amrani, SH., MH., LLM., Ph.D., dan Dr. Ni’matul Huda, SH., M.Hum. Launching Buku ini terlaksana mulai jam 08.00 sampai pukul 13.00 WIB di Kampus UII jl. Cik Di Tiro No. 1 Yk Lantai III. Dihadiri oleh hampir 250 peserta termasuk 12 penulis dan 12 resensator sebagai pembicara.
Dr. Ing. Ilya Fajar Maharika, MA, membuka dan melaunching 12 buku tersebut dengan berharap bahwa munculnya tulisan-tulisan yang berkulitas di UII akan memberikan makna rahmatan lil’alamin bagi UII khusunya dalam bidang ilmiah makin terasa. Beliau juga mengharapkan mulai muncul para penulis muda dengan kreasi dan inovasi dalam buku-buku baru yang inovatif. Dan berdoa semoga pada Milad UII yang akan datang buku-buku yang dilaunching tidak lagi 12 namun bisa dua kali atau bahkan tiga kali lipatnya.
Acara launching tersebut disertai dengan penyampaian resensi oleh para resensator dari yang usia cukup beliau sampai penulis kawakan mantan rektor IAIN Sunan Kalijaga yang saat ini telah menjadi Universitas Negeri. Beliau adalah Prof. Dr. H. Musa Asy’arie dan juga Dokter kondang Prof. dr. Soewadi, MD., MPH., Sp.KJ(K). Ph.D. Sedangkan resensator yang sangat muda berbicara pada kesempatan itu adalah Farida Yunita mahasiswa FTI dan Irfan Prabowo mahasiswa FPISB. Adapun daftar buku dan resensi pada acara launching adalah sebagai berikut:

Penulis

Instansi

Resensator

Judul

Instansi

Dr. Drs. Rohidin, M.Ag

Fakultas Hukum UII

Ahmad Dardiri, SH.

Konstruksi Baru Kebebasan Beragama: Menghadirkan Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab di Negara Hukum Indonesia

Mahasiswa Program Pascasarjana FH UII

Dr. Ni’matul Huda, SH., M.Hum

Fakultas Hukum UII

Jamaludin Ghafur, SH., MH

Hukum Pemerintahan Desa: Dalam Konstitusi Indonesia Sejak Kemerdekaan Hingga Era reformasi

Fakultas Hukum UII

Hanafi Amrani, SH., MH., LLM., Ph.D

Fakultas Hukum UII

Ari Wibowo, SH., SHI., MH

Hukum Pidana Pencucian Uang: Perkembangan Rezim Anti Pencucian Uang dan Implikasinya terhadap Prinsip Dasar Kedaulatan Negara, Yurisdiksi Pidana, dan Penegakan Hukum.

Fakultas Hukum UII

Dr. dr. Bondan Agus Suryanto, SE., MA., AAK

Fakultas Kedokteran UII

Prof. dr. Soewadi, MD., MPH., Sp.KJ(K). Ph.D.

Terapi Mengendalikan Pikiran dan Hormon dengan Metode RCI (Relaxation, Concentration, Imagination)

Fakultas Kedokteran UII

Dr. Drs. Hujair A H Sanaky, MSI.

FIAI UII

Siska Sulistyorini, S.Pd.I., M.S.I.

Pembaharuan Pendidikan Islam: Paradigma, Tipologi, dan Pemetaan Menuju Masyarakat Madani Indonesia

Fakultas Ilmu Agama Islam UII

Drs. Yusdani, M.Ag.

FIAI UII

Anisah Budiwati, SHI., MSI.

Fiqih Politik Muslim Progresif

Fakultas Ilmu Agama Islam UII

Yulirohyami, S.Si., M.Sc.

FMIPA UII

Thorikul Huda, S.Si., M.Sc.

Kimia Fisika

Fakultas MIPA UII

Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si.

FMIPA UII

Dr. Raden Bagus Fajriya Hakim, S.Si., M.Si.

Pengantar Analisis Data Katagorik: Metode dan Aplikasi Menggunakan Program R

Fakultas MIPA UII

Drs. Suwarsono Muhammad, M.A.

Fakultas Ekonomi UII

Prof. Dr. H. Musa Asy’arie

Ekonomi Politik: Peradaban Islam Klasik

UIN Sunan Kalijaga

Iwan Awaluddin Yusuf, S.IP., M.Si.

FPISB UII

Irfan Prabowo

Superhero: Imaji dan Fantasi dalam Kajian Komunikasi

Mahasiswa FPISB UII

Masduki, S.Ag., M.Si.

FPISB UII

Anang Hermawan, S.Sos., M.A.

Save RRI-TVRI

Fakultas Psikologi dan ISB UII

Firdaus, S.T., M.T.

FTI UII

Farida

Dasar dan Perancangan Wireless ICT Network

Mahasiswa FTI UII

kunjungan-fh-universitas-trisakti
kunjungan-fh-universitas-trisakti

Fakultas Hukum UII, 27 Maret 2015. Fakultas Hukum (FH) UII menerima kunjungan dari FH Univ. Trisakti. Berkenan hadir pada kunjungan tersebut adalah  Wakil Dekan III FH Trisakti Dr. Bambang Sucondro, SH., MH., beserta pengelola bidang III yaitu  Rahmat Santoso, SH., MH., Dr. Trubus Rahardiansah, SH., MH., dan Khuirani Bakri, SH., MH.
 
Bertempat di Ruang Sidang Utama Dekanat, rombongan FH Trisakti diterima oleh Dekan FH UII Dr. Aunur Rohim, SH., M.Hum. beserta staff yang terdiri dari  Hanafi Amrani, SH., MH., LLM., Ph.D., (Ketua Prodi S1 Ilmu Hukum), Syarif Nurhidayat, SH., MH. (Koordinator Bidang III) serta Tim Tracer Study yang teridiri dari Inda Rahardiyan, SH., MH., dan Mirani Desi Ekowati, SE.
 
Menurut Dr. Bambang Sucondro, SH., MH. selaku Wakil Dekan III, kedatangan ke FH UII kali ini bermaksud ingin mengetahui tentang kondisi alumni FH UII terutama terkait proses pelaksanaan Tracer Study Alumni FH UII yang benurut beliau  sudah dilakukan dengan baik oleh FH UII, mengingat adanya perbedaan culture, dimana culture di Jogjakarta yang lebih humanis dibandingkan di Jakarta yang cenderung EGP “emang gue pikirin” sehingga Tracer Study di FH Trisakti lebih sulit dilakukan.
 
Hanafi Amrani, SH., MH., LLM., Ph.D., Ketua Program Studi (S1) Ilmu Hukum dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kehadiran serta kepercayaan Rombongan dari FH Trisakti untuk berkenan melakukan studi terhadap Tracer Study di FH UII namun, menurut beliau pada kesempatan ini FH UII juga akan belajar mengenai pengelolaan  Alumni di FH Trisakti terutama terkait Tracer Study Alumni di FH Trisakti.
 
Syarif Nurhidayat, SH., MH., selaku Koordinator Bidang III menyampaikan bahwa proses Tracer Study di FH UII telah dilaksanakan sejak tahun 2009 dengan berbagai metode Tracer. Adapun Tracer Study yang telah dilakukan adalah Tracer Study Alumni, Tracer Study Kompetensi Alumni dan Tracer Study Kepuasan User terhadap Alumni. “Alhamdulillah berdasar tracer yang ada saat ini,  sudah cukup memberikan gambaran keterserapan alumni FH UII di dunia keja”, “selama ini hasil tracer menunjukkan hasil yang bagus, sehingga data tracer dapat digunakan untuk memperkuat data pada Borang Akreditasi”. Lebih lanjut menurut Syarif Nurhidayat, SH., MH., “meskipun demikian tidak menutup kemungkinan bahwa proses Tracer Study yang dilaksanakan masih mempunyai kelemahan dan kendala, diantaranya adalah bahwa orientasi saat ini, data tracer lebih difokuskan untuk pengisian Borang Akrediasi, hingga kedepannya data yang ada perlu lebih dioptimalkan lagi untuk pengembangan fakultas terutama program studi.
 
Sedangkan Dekan FH UII, Dr. Aunur Rohim, SH., M.Hum., menyatakan bahwa untuk mengatasi problem dalam Tracer Study serta adanya cultue yang berbeda di setiap daerah dimana perguruan tinggi tersebut berada, diperlukan “fanaticism building”, sehingga diantara para alumni mempunyai ikatan yang kuat terhadap perguruan tinggi. Selanjutnya pada pertemuan tersebut tidak hanya mendiskusikan tentang Tracer Study saja, namun berkembang kepada peran alumni dalam pengembangaan fasiltas kampus, peran alumni dalam pengembangan akademik serta pengelolaan data base alumni serta pengolahan data Tracer Study.
 
Pertemuan yang berjalan hampir berjalan dua jam tersebut diakhiri dengan serah terima sovenir dari kedua belah pihak serta ramah tamah sebelum rombongan dari FH Trisakti melanjutkan perjalanan ke UNHAS untuk mendampingi mahasiswanya yang akan mengikuti lomba peradilan semu. Semoga bermanfaat bagi kedua belah pihak. 

 
 
 
 

fh-uii-runner-up-kompetis-%20peradilan-semu-1

fh-uii-runner-up-kompetis-%20peradilan-semu-1Satu kebanggan lagi bagi sivitas akademika Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII), setalah TIM FH UII berhasil menyabet tiga prestasi sekaligus dalam The Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition 2015. 
 
Pertama prestasi sebagai Runner Up setelah berhasil menyisihkan paling tidak 15 tim lain dai Universitas besar lain seperti UI, UNPAD maupun UNAIR. Kedua prestasi sebagai Tim terbaik ketiga untuk kualiatas Memorial atau dokumen sidang. Dan ketiga, untuk dua tahun berturut-turut UII mendapat penghargaan Spirit of Jessup. Hal ini menunjukkan kesungguhan tim untuk tampil selalu tampil konsisten dalam performa terbaik.
Sejak mula, melalui Unit Kegiatan Mahasiswa LEM FH UII yaitu SAIL (Student Association of International Law), melakukan seleksi untuk kepesertaan tim ini. Akhirnya terpilihlah dua orang mahasiswi yang dinilai mampu bertarung dalam kompetisi yang sangat bergengsi ini, yaitu Uni Tsulasi Putri dan Fasya Addina. Untuk mendukung dua orang tersebut, ada tiga orang sebagai tim officer yang bertugas membantu menyediakan dan mempersiapkan dokumen, yaitu Haekal Al Asy’ari, Yaries Mahardika, serta Dion Ragil Kusuma. Tim ini juga didampingi oleh beberapa senior seperti Misyke dan Kiky dan juga tim dosen pendamping yaitu Nandang Sutrisna Ph.D., Sri Wartini, Ph.D., dan Ibu Dr. Sefriani.
 
fh-uii-runner-up-kompetis-%20peradilan-semu-2The Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition 2015 ini merupakan kompesti simulasi peradilan atau peradilan semu di Mahkamah Internasional atau International Court of Justice (ICJ) dan merupakan salah satu kompetisi peradilan semu terbesar di dunia. Kompetisi ini pada tahap awal digelar di masing-masing negara untuk menentukan wakil (pemenang) yang akan mendapat golden ticket ke Washington untuk berkompetisi antar negara.
 
Pergelaran kompetisi ini di Indonesia berlangsung 6-8 Februari 2015 di FH Universitas Tarumanegara Jakarta itu hasil kerja sama Indonesian Society of International Law (ISIL), Mahkamah Konstitusi (MK), dan FH UNTAR serta didukung International Law Student Association (ILSA), dan American Society of International Law (ASIL).
 
Perjuangan TIM Jessup Moot Court FH UII tidak mudah. “Setelah tiga belas tahun turut berkompetisi sejak tahun 2003, baru tahun ini, TIM FH UII berhasil masuk dalam nominasi Juara.” Ungkap Uni dalam salah satu kesempatan wawancara.
 
Paling tidak ada tiga kendala yang dirasakan oleh TIM FH UII. Pertama keterbatasan waktu, mengingat kompetisi berdekatan dengan ujian sehingga konsentrasi tim tidak optimal. Kedua, bahan untuk menyusun pleading masih terbatas. Ketiga, kendala bahasa dan konfidensi atau kepercayaan diri pada peserta ketika harus tampil sebagai wakil negara dalam kompetisi moot court ini. Namun, dengan semangat yang kuat, semua kendala tersebut mampu disiasati dengan baik, sehingga mampu tampil dengan maksimal. 
 
Ke depan, Dekan Fakultas Hukum UII, Dr. Aunur Rohim Faqih, dalam salah satu kesempatan menyatakan akan mendukung penuh persiapan kawan-kawan untuk perlombaan ini agar dapat memperoleh hasil yang lebih maksimal. Amin. [s_enha]

 
 

pelatihan-klasiber-dosen-fh-uii
pelatihan-klasiber-dosen-fh-uii

Fakultas Hukum UII, 30-31 Januari 2015.  Bertempat di R.Sidang Utama Lt-3, Program Studi (S1) FH UII selama dua hari menyelenggarakan pelatihan elearning (penggunaan klasiber) bagi Dosen FH UII dengan tema “Pengembangan Kompetensi Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH U II) dalam penguasaaan teknologi informasi sebagai metode pebelajaran”.  
 
Pada pelaksanaannya pelatihan tersebut dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan pada Jum’at, 30 Januari 2015 dengan pembicara Fathul Wahid, Ph.D., Kepala Badan Pengembangan Akademik (BPA) Universitas Islam Indonesia dan Sesi kedua dengan pembicara Prayitna Kuswidianta, Kepala Divisi Pengambangan Badan Sistem Informasi (BSI) dan Hana Isnaini Alhusna., Admin Klasiber yang dibantu oleh enam Staff BSI.
 
Hanafi Amrani, SH., LLM., MH., Ph.D.,  Ketua Program Studi (S1) Ilmu Hukum dalam sambutan menyatakan bahwa: “pelatihan ini disamping sebagai salah satu program pengembangan kompetensi dosen FH UII juga merupakan strategi untuk mengembangkan profesionalisme Dosen serta untuk meningkatkan mutu pembelajaran di FH UII. Diharapkan dengan adanya pelatihan tersebut akan semakin menarik minat Dosen FH UII yang akan memanfaatkan IT sebagai salah satu metode pembelajaran pada semester berikutnya”.
 
pelatihan-klasiber-dosen-fh-uiiSedangkan Fathul Wahid., Ph.D. pada kesempatan Sesi Pertama berkenan menyampaikan pandangannnya tentang perspektif teknologi  informasi dan manfaatnya dalam konteks eLearning termasuk bagaimana seharusnya kita memandang TI dan potensi apa yang ditawarkan oleh TI, bagaimana paradigma dan peran TI dalam proses pembelajaran,  manfaat TI untuk dunia pendidikan, Kebijakan umum tentang eLearning di UII serta kebutuhan khusus untuk eLearning di FH UII.  Pada kesempatan tersebut menurut Fathul Wahid, Ph.D., “masukan-masukan yang ada nantinya akan ditindaklanjuti untuk menyempurkan aturan tentang eLearnig di UII”.
 
Sedangkan pada Sesi II, Sabtu 31 Januari 2015, pelatihan dilanjutkan pada tahap pengetahuan tentang Topologi and Architecture System, Hardware dan Software pendukung Klasiber yang disampaikan oleh Prayitna Kuswidianta. Pada sesi ini antusiasme peserta mulai tergugah ketika oleh Mas Kus menyampaikan apa saja pendukung klasiber dan sampai sejauh mana klasiber dapat dikembangkan bahkan kemampuan klasiber yang dibangun dengan Moodle ini dapat berinteraksi dengan aplikasi elearning lain. Tak kalah menarik adalah ketika materi sudah memasuki teknis penggunaan klasiber. Materi yang disampaikan Hana Isnaini Alhusna ini meliputi (1) Setting Profil dan File Pribadi, Up-Load File Mata Kuliah, Pemanfaatan FORUM untuk mendiskusikan sebuah topik atau masalah dalam Klasiber, Pemanfaatan Assignment /Penugasan dimana mahasiswa dapat mengirimkan hasilnya baik secara OFFLINE maupun ONLINE (2) Pemanfaatan KUIS, yang dapat digunakan dosen untuk membuat pertanyaan yang dimaksudkan sebagai ujian atau untuk mengetahui kompetensi dari mahasiswa, sejauh mana mahasiswa memahami akan materi yang sudah disampaikan baik berbentuk ESSAY ataupun MULTIPLE CHOICE serta Membuat Membuat BANK SOAL pada KLASIBER. Menurut Mbak Hanna ketika selesai memberikan pelatihan, “secara umum materi yang diberikan dapat diserap oleh para peserta dengan baik, hal ini dibuktikan ketika para peserta diminta dari awal untuk menggunakan klasiber, ternyata hampir semua tidak menemukan halangan yang  berarti”.
 
Menurut Moh. Hasyim, SH., M.Hum., Sekretaris Prodi (S1) Ilmu Hukum sekaligus ketua pelaksana pelatihan ketika berkenan menutup pelatihan, “pelatihan  tersebut secara keseluruhan dapat dikatakan  sukses, mengingat jumlah peserta yang hadir mencapai 47 dosen, diikuti dengan antusias oleh setiap peserta (bahkan ada beberapa yang menginginkan pelatihan tingkat advance dan private) serta dari segi peralatan dan koneksi jaringan on-line yang tidak menunjukkan halangan yang berarti karena mendapat dukungan sepenuhnya dari Divisi Jaringan BSI”.