Tag Archive for: Saru Arifin

Bidang HTN-HAN FH UNES Ngangsu Kawruh ke FH UII
Bidang HTN-HAN FH UNES Ngangsu Kawruh ke FH UIIKamis, 6 Nopember 2014, Rombongan kecil sekitar 8 Dosen Bidang HTN-HAN dan 20 Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, berkunjung ke FH UII. Tepat Pukul 10.00 WIB, rombongan dari Bidang HTN-HAN FH Unes diterima Pimpinan FH UII di Ruang Sidang Utama Lt. III.
Kamis, 6 Nopember 2014, Rombongan kecil sekitar 8 Dosen Bidang HTN-HAN dan 20 Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, berkunjung ke FH UII. Tepat Pukul 10.00 WIB, rombongan dari Bidang HTN-HAN FH Unes diterima Pimpinan FH UII di Ruang Sidang Utama Lt. III. Selain Dekan FH UII, Dr. Aunurohim Faqih dan Wakil Dekan FH, Dr. Rohidin, juga hadir turut menyambut Dr. Saefuddin dan Dr. Nikmatul Huda, SH., M.Hum. sebagai perwakilan dari Departemen Hukum Tata Negara FH UII.
Dekan FH UII menyambut baik kehadiran Rombongan dari Unes dengan memberikan gambaran besar mengenai Struktur dan kondisi Fakultas Hukum UII “yang tidak pernah tidur”. Hal ini karena aktifitas di FH UII sudah dimulai sejak pukul tujuh pagi hingga jam trakhir kuliah pukul lima sore. Selanjutnya kegiatan mahasiswa bisa sampai malam. Praktis, FH UII memang selalu terjaga dengan berbagai aktifitas positif di dalamnya.
Rombongan dari Bidang HTN-HAN FH Unes, dikomandani oleh Bpk. Listiyono sebagai ketua Bidang, dan didampingi oleh Bpk Saru Arifin, SH., LLM., yang juga alumni FH UII tahun 1996. Ada dua hal yang menjadi alasan dasar kunjungan mereka ke FH UII. Pertama, tentang tata kelola Departemen HTN dari pola pengembangan SDM Dosen sampai dengan pengelolaan diskusi bidang HTN dalam aktifitas mahasiswa. Kedua, terkait dengan kedudukan keistimewaan DIY berdasarkan UU Otonomi Khusus. Hal ini mengingat FH UII telah melakukan pengawalan sejak perdebatan awal pembentukan UU Otsus tersebut. Selain itu, Rombongan dari Unes merasa tepat datang ke UII, karena usia Fakultas Hukum UII yang sudah begitu matang, sedangkan FH Unes baru berusia kurang lebih tujuh tahun. Sehingga sudah sepantasnya yang muda ngangsu kawruh kepada yang sepuh.
Dr. Saefuddin dan Dr. Nikmatul Huda, menjelaskan dengan terang pola pengembangan dosen bidang HTN dan juga pengembangan diskusi di kalangan mahasiswa. Selain itu, disampaikan juga bahwa di FH UII memiliki banyak Pusat Studi Mandiri, yang diantaranya dikelola oleh para dosen bidang HTN, yaitu Pusat Studi Hukum dan Konstitusi (PSHK). PSHK membuka juga pemagangan bagi mahasiswa maupun lulusan yang memiliki konsent pada hukum tata negara. Lebih jauh mengenai keistimewaan Yogyakarta berdasarkan UU Otsus dijelaskan oleh Dr. Nikmatul Huda.
Pada sesi tanya jawab, para mahasiswa yang turut hadir dalam rombongan, yang ternyata tergabung dalam Komunitas Matahati (Mahasiswa Pecinta Hukum Tata Negara dan Administrasi), sangat antusuas menyampaikan berbagai pertanyaan. Akhirnya, menjelang pukul 12.00 WIB, pertemuan berakhir. Harapan besar dari kunjungan tersebut, antar bidang HTN dari FH Unes maupun FH UII terus bisa menjalin kerjasama dalam pengembangan ilmu hukum. Terutama Hukum Tata Negara demiki masa depan negara lebih baik.
Active Image

Active ImageHotel Phonik. CLDS kembali menggelar diskusi dengan mengetangahkan tema Menegakkan Kedaulatan NKRI di Wilayah Perbatasan. Forum Diskusi Group ini digelar oleh CLDS (Pusat Studi hukum Lokal) FH UII  bekerjasama dengan MPR RI. FGD berlangsung hari ini Kamis (30/7) 2009 bertempat di Hotel Phoenix Jl Jenderal Sudirman Yogyakarta. Diagendakan berlangsung dari pukul 09.00 sd 15.00.

Active ImageHotel Phonik. CLDS kembali menggelar diskusi dengan mengetangahkan tema Menegakkan Kedaulatan NKRI di Wilayah Perbatasan. Forum Diskusi Group ini digelar oleh CLDS (Pusat Studi hukum Lokal) FH UII  bekerjasama dengan MPR RI. FGD berlangsung hari Kamis (30/7) 2009 bertempat di Hotel Phoenix Jl Jenderal Sudirman Yogyakarta. Diagendakan berlangsung dari pukul 09.00 sd 15.00. Hadir sebagai Key Note Speach beliau Dr. Wahid Ketua MPR RI. Bersama Beliau Prof. Sarwidi, MSCE., Ph.D. selaku Wakil Rektor I diminta oleh Rektor UII untuk membuka Focus Group Discussion tersebut.

Active ImageDalam rangka kerjasama CLDS Fakultas  Hukum Universitas Islam Indonesia dengan MPR RI untuk membicara beberapa permasalahan terkait dengan daerah perbatasan di Indonesia diskusi tersebut menghadirkan pembicara yang sekaligus telah melakukan penelitian di daerah perbatasan yaitu Jawahir Thontowi, SH., Ph.D. bersama Saru Arifin, SH., LLM keduanya Dosen Fakultas Hukum UII serta ibu Endang Purwaningsih, SH., M.H. Dosen FH UGM. Ditemukan dalam diskusi tersebut banyak sekali permasalah. Permasalahan yang terkait dengan sengketa perbatasan maupun yang bersifat ekonomi, sosaial maupun pendidikan yang pada akhirnya juga bermuara pada permasalahan kedaulatan RI.

Rekomendasi yang diperoleh antara lain adalah dengan mengetahui kondisi riil di daerah perbatasan tentunya sangat rawan dengan konflik sekaligus degradasi nasionalismet. Dengan memberikan perhatian lebih khususnya kepada para penjaga perbatasan baik berupa kesejahteraan maupun persenjataan karena kondisi yang ada sangat memprihatinkan. Kesejahteraan tentu sangat diperlukan bagi rakyat di daerah tersebut. (Saryanti/arief)