Tag Archive for: Tamansiswa

DPRD Ciamis Mengajak FH UII untuk Bahas Persoalan Pertanahan
DPRD Ciamis Mengajak FH UII untuk Bahas Persoalan PertanahanTamansiswa (uiinews) Rombongan DPRD Ciamis Jawa barat melakukan kunjungan kedinasan ke Fakultas Hukum UII Yogyakarta, pada Selasa (30/12) 2014. Menjalin silaturahmi sekaligus bahas persoalan pertanahan di Kabupaten Ciamis Jawa Barat.
DPRD Ciamis Mengajak FH UII untuk Bahas Persoalan PertanahanTamansiswa (uiinews) Rombongan DPRD Ciamis Jawa barat melakukan kunjungan kedinasan ke Fakultas Hukum UII Yogyakarta, pada Selasa (30/12) 2014. Rombongan diterima langsung oleh Dekan FH UII, Dr. H Anuru Rohim Faqih SH MHum didampingi Direktur Pusat Studi Hukum Agraria FH UII (PSHA) Mukmin Zakie SH MHum Ph.D. di Ruang rapat 1 Lantai 1 FH UII Yogyakarta, Jl Tamansiswa 158 Yogyakarta dari pukul 10.00-12.00 wib.

Dekan FH menyambut baik dan berterima kasih atas kepercayaan dari DPRD Ciamis yang telah memberikan kepercayaan guna ikut berpartisipasi dalam pemecahan masalah-masalah pertanahan yang dihadapi Pemerintah Kota Ciamis Jawa Barat.

Rombongan terdiri sekitar enam orang, diantaranya Imam D Kurnia, Asep J, Agus Zakaria. Jaya Sukarya dan Iwan Pratikta bermaksud melakukan konsultasi permasalahan hukum yang dihadapi oleh DPRD Ciamis. Kali ini permasalahan di konsultasikan mengenai kasus tukar guling peruntukan tanah kas desa. Berkenan hadir sebagai nara sumber dan konsultan pertanahan adalah Bapak Mukmin Zakie SH MHum Ph.D. selaku Direktur PSHA FH UII. Pertemuan berlangsung sekitar dua jam untuk memberikan solusi pemecahan dan dialog dengan pejabat DPRD Ciamis guna mencari pemecahan permasalahan-permasalahan pertanahan yangdihadapi oleh DPRD Ciamis.

Foto : Nampak Tamu rombonagn dari PDRP Ciamis Jawa Barat diterima oleh Dekan FH (Dr. H. Aunur Rohim Faqif SH MHum) dan Direktur Pusat Studi Hukum Agraria (PSHA) FH bapak Mukmin Zakie SH MHum Ph.D, acara berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan 1 FH UII Jl. Tamansiswa 158 Yogyakarta. (sariyanti)
TIM FH UII tembus Semifinal International Humanitarian Law Moot Court Competition
TIM FH UII tembus Semifinal International Humanitarian Law Moot Court CompetitionTamansiswa (10/12), Buku dengan judul Konstruksi Baru Budaya Hukum Hakim Berbasis Hukum Progresif karya Dr. M. Syamsudin, SH., MH. dikaji dengan berbagai sudut pandang. Bedah buku ini di laksanakan oleh Pusat Studi Hukum FH UII pada Rabu, 10 Desember 2014 pukul 10.00 WIB di Ruang Sidang Utama FH UII.
Tamansiswa (10/12), Buku dengan judul Konstruksi Baru Budaya Hukum Hakim Berbasis Hukum Progresif karya Dr. M. Syamsudin, SH., MH. dikaji dengan berbagai sudut pandang. Bedah buku ini di laksanakan oleh Pusat Studi Hukum FH UII pada Rabu, 10 Desember 2014 pukul 10.00 WIB di Ruang Sidang Utama FH UII. Hadir sebagai pemateri lain adalah Bambang Sutiyoso, SH., M.Hum. sebagai salah satu pembedah buku tersebut.  Lebih kurang 150 orang terdiri dari dosen dan mahasiswa FH UII maupun peserta dari luar UII turut menjadi peserta.
Dekan FH UII Dr. Aunur Rohim Faqih, SH., M.Hum. memberikan sambutan dan mambuka acara tersebut dengan menyampaikan harapan bahwa dengan bedah buku ini dapat dikaji lebih mendalam terhadap materi buku ini. Buku ini merupakan satu fondasi untuk membuka ranah profil hakim di Indonesia. Dosen lain atau mahasiswa dapat mempelajari dan melanjutkan dengan penelitian lebih lanjut sehingga menumbuhkan pengetahuan baru di bidang hukum. Bahkan temuan-temuan ini dapat menjadi konsep baru untuk merekonstruksi budaya hakim di Indonesia untuk menegakkan hukum yang adil.
Menurut Dr. Syamsudin bahwa pengetahuan dan teori harus digali terus menerus. Ada suatu kondisi dimana sebuah pengetahuan yang sudah basi “expired. knowledge of law” bisa jadi menyebabkan kesalahan praktik dalam pengadilan. Dianalogikan sebagai makanan maka makanan yang sudah kadaluwarsa mengubah manfaatnya menjadi racun. Hal ini harus menjadi perhatikan bagi para ilmuwan hukum sehingga tidak merugikan masyarakat. Oleh karena itu harus dilakukan upaya mencari dan menemukan secara terus menerus nilai-nilai kebenaran dan keadilan hukum yang menjadi dambaan masyarakat. Salah satu inti dari buku ini adalah untuk memahami dan menganalisis permasalahan hukum dan keadilan. Pendekatan sosiolegal dengan mengambil fokus pada kajian budaya hukum hakim dalam penanganan perkara korupsi.
Bambang Sutiyoso, SH., M.Hum. sebagai pembedah menyampaikan apresiasi positif pada buku karangan Dr. M. Syamsudin, SH., M.H. dan mengidentifikasikan menjadi tiga variabel penting, yaitu konstruksi baru, budaya hukum hakim, dan hukum progresif. Relevan sekali ketika melihat kondisi peradilan saat ini yang banyak dipandang sebelah mata oleh masyarakat untuk menyelesaikan persoalan secara adil. Terkait dengan nilai-nilai legalitas, positifistik, normativistik dan kekakuan cara berfikir hakim lainnya yang dianggap membelenggu pola pikir atau mindset hakim dalam memberikan keadilan. Oleh karena itu perlu dikonstruksi kembali pola pikir hakim dengan berbasis pada hukum progresif, yang dapat dimaknai bahwa hukum adalah untuk manusia bukan sebaliknya manusia untuk hukum.
Disampaikan pula oleh Bambang Sutiyoso bahwa latar belakang disparitas putusan hakim. Sebagai contoh putusan hakim pada peradilan umum cenderung lebih meringankan dibandingkan dengan putusan hakim pada perngadilan TIPIKOR. Sedangkan kasus-kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat tingkat bawah seperti pamong desa atau lurah tetap di gelar pada pengadilan umum, namun teorinya menggunakan asumsi kasus pengadilan TIPIKOR sehingga diputus lebih berat dari kasus hukum secara umum. Ini yang cenderung menimbulkan pertanyaan benarkah komunitas hakim di kedua lembaga pengadilan tersebut telah membentuk dan mengembangkan polanya sendiri, sehingga membentuk kultur penegakan hukum yang berbeda.
Komentar atas buku tersebut ditutup oleh Bambang Sutiyoso dengan melirik pada beratnya untuk mengimplementasikan rekomendasi dalam buku ini. Terlebih dalam buku ini rekonstruksi yang dimaksudkan meliputi rekonstruksi cara berpikir yang progresif, rekonstruksi metode penafsiran hukum yang progresif dan rekonstruksi etuka profesi hakim yang progresif dalam menjalankan hukum. Menyangkut budaya hukum, pola pikir dan mindset seseorang umumnya merupakan nilai-nilai yang sudah terbentuk dan tertanam lama. Perlu fokus pada masalah serta tindakan yang terus menerus dan berkelanjutan. Dengan didukung oleh semua pemangku kepentingan (stake holder), khususnya political will dari jajaran penegak hukum, terutama di lingkungan Mahkamah Agung dan jajaran pengadilan pada umumnya.
Foto : Dekan FH (Dr. Rusli Muhammad SH MH) dan Ketua MHH PWA DIY (Pandam Nurwulan SH MH) saling bertukar cendera mata pada acara Seminar Regional

Foto : Dekan FH (Dr. Rusli Muhammad SH MH) dan Ketua MHH PWA DIY (Pandam Nurwulan SH MH) saling bertukar cendera mata pada acara Seminar Regional

Tamansiswa (uiinews) Sebanyak seratus peserta seminar regional memadati Ruang Sidang Utama Lantai 3 FH UII Jalan Tamansiswa 158 Yogyakarta. Seminar Regional dengan tema “Penguatan Hak Politik Perempuan Sebagai Hak Asasi ManusiaSeminar Regional” ini terselenggara atas kerjasama Departemen Hukum Tata Negara (HTN) Fakultas Hukum UII dengan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah’ DIY.

 

Tamansiswa (uiinews) Sebanyak seratus peserta seminar regional memadati Ruang Sidang Utama Lantai 3 FH UII Jalan Tamansiswa 158 Yogyakarta. Seminar Regional dengan tema “Penguatan Hak Politik Perempuan Sebagai Hak Asasi Manusia” ini terselenggara atas kerjasama Departemen Hukum Tata Negara (HTN) Fakultas Hukum UII dengan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah’ DIY. Kegiatan ini berlangsung setengah hari mulai pukul 09.00 sd 12.00 wib, Senin (9/12) diusung dalam rangka menyongsong dan memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) se-Dunia yang jatuh pada hari Selasa tanggal 10 Desember 2013 ini.
DR. Rusli Muhammad, SH.,M.H. selaku Dekan FH UII dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pengurus Aisyiah DIY yang telah menjalin kerjasama dengan FH UII (cq. Departemen HTN dalam penyelenggaraan Seminar dengan Tema “Penguatan Hak Politik Perempuan Sebagai Hak Asasi Manusia” ini. Lebih lanjut Rusli mengatakan bahwa sebetulnya posisi perempuan saat ini sudah kuat dibandingkan pada jaman nenek moyang atau jaman jahiliyah dahulu. Kalau dulu perempuan bagaikan ‘daun pisang’ dipakai hanya pada musim hujan dan setelahnya dibuang. Namun alhamdulilah sekarang ini posisi perempuan semakin menguat hampir sejajar dengan kaum pria. Bahkan ada pepatah mengatakan bahwa sebuah negara atau keluarga tanpa wanita tiada artinya. Sehingga pada system pemerintahan, posisi perempuan ini diatur dengan undang-undang. Diantaranya Undang-undang No. 10 tahun 2008 tentang Pemilu Legislatif dan Undang-undang No. 2 tahun 2008 tentang Partai Politik (Parpol) yang mengatur kuota keterlibatan perempuan dalam dunia politik adalah sebesar 30 persen. Namun Rusli juga sedikit menitipkan pesan kepada para peserta yang sebagian besar adalah kaum Hawa ini, bahwa kalau perempuan sudah keluar rumah (entah itu menjadi anggota legislative, menjadi Bupati, Gubernur atau menjalani karier lainnya) harus ekstra berhati-hati, karena mereka itu akan diintai oleh seribu bahkan sejuta gangguan baik berupa gangguan syetan maupun iblis. Sehingga tidak sedikit pula kaum perempuan yang duduk di kursi DPR/MPR maupun menjadi Birokrasi lainnya akhirnya meringkuk di balik jeruji penjara.
Dalam sambutannya Ketua Majelis Hukum dan HAM (MHH) Pengurus Wilayah Aisyiah ( PWA) DIY, Pandam Nurwulan SH MHum yang dikuatkan oleh Ketua Pengurus Wilayah Aisyiah (PWA) DIY, Hj. Siti Zulaikhah mengatakan bahwa kali ini MHH PWA DIY berhasil mengadakan kerjasama dengan Departemen HTN FH UII dalam bentuk Seminar Regional tema “Penguatan Hak Politik Perempuan Sebagai Hak Asasi Manusia”, terima kasih diucapkan kepada FH UII melalui Departemen HTN yang telah berkenan ikut andil demi terselenggaranya kegiatan ini. Seminar ini diagendakan untuk menyongong dan memperingati Hari HAM se-dunia yang tepatnya jatuh pada besok Selasa (10/12). Dalam kesempatan ini MHH PWA DIY yang mempunyai program unggulan Biro Konsultasi Keluarga dan Bantuan Hukum Nurul Sakinah berniat akan merelounching kegiatan bidang tersebut. Sebab keberadaan biro layanan hokum ini sebenarnya sudah ada sejak tahun kemarin, namun kurang berjalan dengan baik. Sehingga mulai tahun ini 2014 akan diaktifkan kembali keberadaannya, maka dengan mengucapkan ‘Bismillahirrohmanirrohiem’ kegiatan Layanan Biro Konsultasi Keluarga dan Bantuan Hukum Nurul Sakinah dinyatakan dibuka, begitu sambut Ketua PWA DIY mengakhiri paparannya.
Seminar ini menghadirkan tiga nara sumber, diantaranya Dr. Ni’matul Huda SH MHum, dan Dr. Drs. Muntoha SH M.Ag. (keduanya Dosen FH UII) serta Siti Ghoniyatun,SH (Komisioner KPU DIY (Perempuan dalam Realitas Pencalonan Anggota Legislatif dalam Pemilu Tahun 2014)dengan didampingi moderator Sri Hastuti Puspitasari SH MH. (sariyanti)
Telah Berpulang Keharibaan Allah SWT Bapak Rifqy Abdul Kahar adik Prof. KH. A. Kahar Mudzakkir
Telah Berpulang Keharibaan Allah SWT Bapak Rifqy Abdul Kahar adik Prof. KH. A. Kahar MudzakkirTamansiswa, Rabu, 26 Nopember 2014 bertepatan dengan 3 Shafar 1436H telah meninggal dengan tenang Bapak Rifqi Abdul Kahar, LML.  Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Alm. Rifqi Abdul Kahar, LML. akan dimakamkan di Pemakaman UII dan akan diberangkatkan dari rumah duka Jl. Ngeksigondo No. 69 RT. 10, RW 02, Prenggan, Kotagede, Yogyakarta pukul 12.30 WIB, Kamis Kliwon, 27 Nopember 2014M/4 Shafar 1436H. (berita lelayu)
Tamansiswa, Rabu, 26 Nopember 2014 bertepatan dengan 3 Shafar 1436H telah meninggal dengan tenang Bapak Rifqi Abdul Kahar, LML.  Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Alm. Rifqi Abdul Kahar, LML akan dimakamkan di Pemakaman UII dan akan diberangkatkan dari rumah duka Jl. Ngeksigondo No. 69 RT. 10, RW 02, Prenggan, Kotagede, Yogyakarta pukul 12.30 WIB, Kamis Kliwon, 27 Nopember 2014M/4 Shafar 1436H.  (berita lelayu)
Beliau meninggal dengan tenang dalam perawatan di RSU. Dr. Sardjito Yogyakarta. Menghembuskan nafas yang terakhir pukul 22.45 WIB pada usia beliau yang ke 73. Dilahirkan 15 Januari 1941 di Yogyakarta. Salah satu Putra Prof. KH. Abdul Kahar Muzakir (salah seorang pendiri UII) ini telah mengabdikan di UII lebih dari 30 tahun, membangun mental dan kepribadian mahasiswa serta mengajarkan pengetahuan dalam bidang hukum maupun agama. Almarhum wafat meninggalkan seorang istri dan 3 orang putra putri tercintanya.  Putra Kedua beliau masih study di Inggris, sedangkan 2 putra yang lain tinggal bersama beliau di Yogyakarta.
Beliau adalah dosen Fakultas Ilmu Agama Islam UII yang ketika purna bhakti diminta untuk mengajar Mata Kuliah Mawaris di Fakultas Hukum UII. Lebih kurang lima tahun lalu pengabdian beliau diikuti oleh putra pertamanya ‘Ubaidurrahman, ST. yang saat ini menjadi TenDik di Divisi Akademik Fakultas Hukum UII melalui Tes Terbuka Penjaringan Pegawai Tetap. Keluarga Besar Fakultas Hukum UII menyampaikan rasa bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Alm. Rifqi Abdul Kahar, LML semoga arwah dan amal ibadah beliau diridhoi Allah SWT dan diberikan tempat yang mulia. Demikian juga kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Amiin.
FH-UII
FH-UII Tamansiswa (18/9), Senja kemarin terasa temaran menyelimuti Kampus FH UII Tamansiswa ketika terdengar berita duka meninggalnya Derri Pahrulloh (11410596) karena kecelakaan di Jalan Parangtritis. Derri yang keseharian tergolong mahasiswa pendiam, sopan, rajin dan cerdas adalah putra dari Bapak JAFARUDIN dan ibu ROHIJA yang tinggal di JLN. SANTOSO NO. 10 C PASAR LOS KEPAHIANG KABUPATEN KEPAHIANG, KAB. KEPAHYANG BENGKULU. Lahir di Kepahyang Bengkulu pada 10 Desember 1989 merupakan putra ke tiga dari lima bersaudara.
FH-UII Tamansiswa (18/9), Senja kemarin terasa temaran menyelimuti Kampus FH UII Tamansiswa ketika terdengar berita duka meninggalnya Derri Pahrulloh (11410596) karena kecelakaan di Jalan Parangtritis. Derri yang keseharian tergolong mahasiswa pendiam, sopan, rajin dan cerdas adalah putra dari Bapak JAFARUDIN dan ibu ROHIJA yang tinggal di JLN. SANTOSO NO. 10 C PASAR LOS KEPAHIANG KABUPATEN KEPAHIANG, KAB. KEPAHYANG BENGKULU. Lahir di Kepahyang Bengkulu pada 10 Desember 1989 merupakan putra ke tiga dari lima bersaudara.
Derri diterima menjadi mahasiswa Fakultas Hukum UII tahun 2011, saat ini almarhum memasuki tahap akhir untuk menyelesaikan pendidikannya. Selesai dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kokab siang kemarin masih sempat silaturahmi di Kampus. Sempat bercanda dengan kawan-kawan Takmir Masjid Al-Azhar, dimana saat ini almarhum termasuk anggota pengurus takmir. Bahkan sempat pula anjang sana dengan Wakil Dekan Dr. Drs. Rohidin, M.Ag. untuk minta bimbingan kegiatan ketakmiran. Ternyata pertemuan tersebut adalah pertemuan terakhir dengan kawan-kawannya. Diceritakan kawan-kawannya, terakhir almarhum dengan bercanda mohon maaf kepada semua teman-temannya seolah hendak pergi dan tak kembali. Ternyata benar Derri Pahrulloh sudah tidak dapat bertemu kita lagi, tutup usia hampir genap 25 tahun.
Derri adalah mahasiswa cerdas, dengan IPK 3,67 sedang menempuh Skripsi dan masih terdaftar sebagai mahasiswa peraih beasiswa BPKLN. Ayah dan keluarga seakan tidak percaya mendengar berita duka tersebut. Namun pada akhirnya seluruh keluarga harus pasrah dengan ketentuan Allah Azza Wajalla. Dengan berat kita semua harus mengikhlaskannya. Dengan dikawal oleh serombongan kawan-kawan kuliah dari RS PKU Muhammadiyah Bantul jenazah Almarhum diantarkan ke perawatan jenazah Bunga Selasih yang didirikan oleh Ir. Mu’ti Ali Abuzazit serang dosen Teknik UII. Dan direncanakan pagi ini akan disemayamkan di Kampus tercinta almarhum Fakultas Hukum UII Jl. Tamansiswa 158 Yogyakarta untuk kemudian akan diterbangkan di Bengkulu.
Dr. H. Aunur Rohim Faqih, SH., M.Hum., Dekan FH UII semalam langsung menuju RS PKU Muhammadiyah Bantul ketika mendengar berita tersebut. Demikian juga dengan para pembimbingan kelompok Peradilan Semu (Dodik Setiawan, SH., MH., Anang Zubaidy, SH., MH., dan Syarif Norhidayat, SH., MH.) dimana Derri aktif berprestasi di dalamnya juga mendampingi jenazah almarhum untuk menunggu penjemputan Kakak tercintanya dalam perjalanan dari Jakarta, membawanya pulang ke bumi kelahirannya Bengkulu untuk dimakamkan.
Selamat jalan kawan, kami akan selalu merindukanmu, namun kasih sayang Allah SWT jauh lebih besar dari pada rasa kasih kami semua. Ikhlas dan tenanglah dirimu disisi-Nya, insya Allah kami rela karena yang memanggilmu adalah Rabb yang kita semua rindukan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu’anhu. Allahumma latahrimna ajrahu walaa taftina ba’dahu waghfirlana walahu. Amiin. Semoga seluruh keluarga yang ditinggalkannya sabar, tawakal, ikhlas, bersabar dan ridha dengan segala ketentuan-Nya. Amin.
FH-UII Fakultas Hukum UII (14/9), Tamansiswa-menjelang siang kegiatan ONDI ditutup dengan Placement Test yaitu uji dasar membaca Al-Qur’an. Ujian ini bukan untuk menentukan lulus dan tidaknya mahasiswa tetapi untuk mengetahui kemampuan  dasar membaca Al-Qur’an mahasiswa selanjutnya mereka akan dikelompokkan dalam tingkat pembinaan berikutnya, karena masih ada beberapa tahap pola pembinaan keagamaan di UII.
FH-UII Fakultas Hukum UII (14/9), Tamansiswa-sampai dengan menjelang siang kegiatan ONDI ditutup dengan Placement Test yaitu uji dasar membaca Al-Qur’a. Ujian ini sebenarnya bukan untuk menentukan lulus dan tidaknya mahasiswa tetapi untuk mengetahui kemampuan  dasar yang dimilikinya. Dengan mengetahui kemampuan dasar khususnya dalam membaca Al-Qur’an maka mereka akan dikelompokkan dalam tingkat pembinaan selanjutnya. Karena masih ada beberapa tahap pola pembinaan keagamaan di UII bagi seluruh mahasiswanya.
Dikatakan dalam sambutan dekan FH UII bahwa mahasiwa FH UII harus bersyukur dan bangga karena pola pendidikan yang dilaksanakan tidak hanya memberikan kemampuan dalam bidang hukum. Akan tetapi jiwa, kerohanian dan akhlaq juga ditekankan agar kelak lulusan tidak hanya menjadi penegak hukum, lawyer, birokrat, konsultan hukum, dan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan hukum mampu memberikan warga agamis, berkeadilan dari kerahmatan Allah SWT. Terbukti sudah mulai terlihat bagaimana peranan para lulusanFH UII di kancah nasional. Ketika dipercaya memegang amanah mampu diandalkan, bekerja dan berkarya sebagai bagian dari ibadah kepada Alloh SWT. Dr. H. Aunur Rohim Faqih, SH., MH. menutup sambutannya dengan berdo’a, memohon kepada Alloh SWT semoga para mahasiswa baru diberikan kekuatan dan keteguhan hati, fokus kepada belajar, menempa diri, menjadikan FH UII sebagai kawah Candradimuka-nya calon-calon pemimpin bangsa Indonesia. Selesai dalam studinya dengan tepat, kenguasai ilmu dalam bidang hukum teoritik dan diberikan kemampuan praktik yang mumpuni serta diberikan kelapangan hati dalam memutuskan sebuah perkara dengan ruh Keadilah dari Yang Maha Adil.
Ditambahkan pula oleh ustad muda lulusan dari FIAI UMahasiswa Baru FH UII Mengikuti ONDI (Istimewa)II yang sekarang sudah berkiprah di salah satu Perguruan Negeri di Semarang menjadi salah satu pengajar tetap bahwa para mahasiswa harus bergembira. Tidak boleh ada yang merasa susah, berat apalagi merasa tertekan. Karena jika ingin menjadi orang yang lebih baik, lebih maju, mempunyai kemampuan yang handal ya harus kerja keras, belajar giat dan tidak mudah menyerah serta terpengaruh hal-hal yang mempunyai kecenderungan menghambat belajar. Tinggalkan pacaran, karena pacaran tidak islami dan mendorong hanya untuk melakukan pergaulan bebas. Tinggalkan hura-hura dan kebiasaan bersenang-senang mengingat amanah yang diembankan orang tua kepada para mahasiswa adalah untuk menempa diri menjadi orang dan bukan untuk rekreasi. Mengambil kesenangan dari kegiatan akademik jauh lebih bermanfaat. Gabung dengan komunitas peradilan semu yang prestasinya sudah menginternasional, gabung dengan kelompok musik, marching band, paduan suara, tim basket yang juga sudah menasional. Dan tidak ada kesenangan yang sesungguhnya akan dirasakan baik oleh orang tua, almamater, masyarakat terlebih mahasiswa itu sendiri selain lulus dengan predikat cumlaude, menjadi mahasiswa berprestasi melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi atau bekerja pada bidangnya berkat ketekunan dan kerjakerasnya.
 Pelaksanaan ini berjalan lancar sekitar 98% mahasiswa baru FH UII hadir mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari klasikal pemantapan ketauhitan, peribadahan dan akhlaqul karimah. Pada malam harinya dilanjutkan dengan ceramah meningkatkan motivasi dalam belajar dan kiat dalam pergaulan yang islami. Menjelang subuh dilaksanakan Sholatul lail bersama dilanjutkan tadarus Qur’an setelah melaksanakan jama’ah Sholat Subuh.Secara umum pelaksanaan berjalan dengan baik, penyediaan fasilitas cukup memadai  namun ada beberapa hal yang harus diperbaiki pada pelaksanaan ONDI pada tahun depan terkait masalah konsumsi. Semangat bagi mahasiswa dan seluruh civitas akademika FH UII.
FH Terima Studi Banding FH TRISAKTI Jakarta
FH Terima Studi Banding FH TRISAKTI Jakarta Tamansiswa (uiinews) Fakultas Hukum UII menerima kunjungan dari Pengurus Laboratorium Fakultas Hukum Universitas TRISAKTI Jakarta pada Selasa (15/4) 2014 lalu. Rombongan dipimpin oleh Dekan FH Universitas TRISAKTI Jakarta, Dr. H. I Komang Suka’arsana, SH.,M.H. dan didampingi oleh Pengurus Laboratorium Hukum Trisakti yang terdiri dari Fery Edwar SH MH., Narita Adityaningrum,SH.,MH., Setiyono SH MH, Intan Nevia Cahyani SH MH dan Ermania Widjajanti SH MH.
FH Terima Studi Banding FH TRISAKTI JakartaTamansiswa (uiinews) Fakultas Hukum UII menerima kunjungan dari Pengurus Laboratorium Fakultas Hukum Universitas TRISAKTI Jakarta pada Selasa (15/4) 2014 lalu. Rombongan dipimpin oleh Dekan FH Universitas TRISAKTI Jakarta, Dr. H. I Komang Suka’arsana, SH.,M.H. dan didampingi oleh Pengurus Laboratorium Hukum Trisakti yang terdiri dari Fery Edwar SH MH., Narita Adityaningrum,SH.,MH., Setiyono SH MH, Intan Nevia Cahyani SH MH dan Ermania Widjajanti SH MH.
Rombongan diterima Wakil Dekan FH (Dr. Saifudin SH MHum) dan Ketua Laboratorium Hukum (Masyhud Asyhari SH MKn.), Dr. Abdul Jamill SH MH (Direktur PKBH) dan Eko Rial Nugroho SH MH (Ka.Bid. Pusdiklat). Acara berlangsung di ruang sidang 2 dekanat lantai 1 dan dilanjutkan dengan presentasi kurikulum kemahiran yang dikelola oleh Pusdiklat Laboratorium Hukum.
Studi banding diwarnai juga dengan share program dari kedua belah pihak dan kemungkinan kerjasama kedepannya jika memungkinkan. Setelah dialog acara studi banding diakhiri dengan kunjungan langsung ke laboratorium (Pusdiklat dan PKBH) serta Ruang Diorama Hukum.(sariyanti)
Foto : Suasana dialog antara rombongan dari FH TRISAKTI Jakarta yang dipimpin oleh Dekannya (Dr. H. I Komang Suka’arsana, SH.,M.H.) diterima oleh Wakil Dekan FH UII (Dr. Saifudin SH MHum) dan Ka. Lab. Hukum (Masyhud Asyhari SH MKn). Acara berlangsung di Ruang Sidang 2 Dekanat Jl tamansiswa 158 Yogyakarta lantai 1. )
 Tamansiswa (uiinews) Sebanyak 200 (dua ratus) Alumni (mantan mahasiswa) Fakultas Hukum (FH) UII angkatan tahun 1990 temu kangen untuk kali kedua, Sabtu (8/2) 2014. Temu kangen tersebut melibatkan semua mantan mahasiswa angkatan tahun 1990, namun karena sesuatu dan lain hal yang bisa hadir hanya sekitar 200 orang saja.
Tamansiswa (uiinews) Sebanyak 200 (dua ratus) Alumni (mantan mahasiswa) Fakultas Hukum (FH) UII angkatan tahun 1990 temu kangen untuk kali kedua, Sabtu (8/2) 2014. Temu kangen tersebut melibatkan semua mantan mahasiswa angkatan tahun 1990, namun karena sesuatu dan lain hal yang bisa hadir hanya sekitar 200 orang saja. Hal ini cukup menggembirakan dan sudah memenuhi target awal dari rencana semula, begitu papar Abdul Kadir Zaelani (Bos Soto Sulung Umbulharjo) yang kebetulan berperan sebagai tuan rumah penyelenggara temu alumni tahun 2014 ini.
Hari Pertama kegiatan temu alumni angkatan 1990 ini selain diisi dengan kegiatan sarasehan ala kuliah umum bersama dengan dosen senior idola mereka (Prof.Dr. Ridwan Khairandy SH MH.) bertempat di Ruang Kuliah TS.II/12 pada hari Sabtu pagi (8/2) 2014 pukul 09.30 sampai 12.00 wib, juga dimeriahkan dengan ramah tamah bertempat di Rumah Makan Den nany Jalan Tamansiswa 150 F Yogyakarta. Pada kesempatan ramah tamah tersebut angakatan ini memberikan tali kasih kepada delapan karyawan FH yang dalam beberapa tahun ini akan segera memasuki masa pensiun. Kedelapan karyawan tersebut adalah Sukamto (Ka.Div. Umum dan Rumah Tangga), Yuli Wasitohadi (Ka.Div. Akademik), Tri Mulyani (staf Pusdiklat), Wahyu Hidayat (Staf Akademik), Sugiyono, Sudaryanto,Tugiman dan Sukamdi (staf Umum & Rumah Tangga).
 Dalam sambutannya dihadapan delapan pegawai FH yang diundang saat itu, Ketua panitia temu alumni angkatan 1990 Khairul mengatakan bahwa, ‘pada kesempatan ini perkenankanlah kami mantan mahasiswa yang dahulu pernah membuat susah Bapak dan Ibu semua, kali ini kami ingin mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya, dan memohon maaf apabila selama 4-5 tahun (24 tahu yang lalu) kami sempat membuat susah Bapak/Ibu semua. Dan perkenankanlah kali ini kami ingin menghaturkan terima kasih dengan secuil tali kasih yang dalam hal ini jangan dilihat berapa rupiah harganya, namun rasakan betapa kami merindukan Bapak/Ibu semua, betapa kami tidak akan menjadi seperti sekarang ini jika tanpa uluran tangan Bapak/Ibu semua’. Demikian hatur terima kasih kami (angkatan 1990) semoga berkenan di hati Bapak dan Ibu semuanya…’, begitu papar Ketua panitia temu alumni angkatan 1990.
Sambutan balasan disampaikan oleh Sukamto SE mewakili segenap teman-teman calon purna tugas FH, “terima kasih atas perhatian dan sentuhan kasih dari adik-adik angkatan 1990, tidak lupa kamipun meminta maaf apabila di dalam melayani kalian semuanya terdapat kata dan perilaku yang tidak berkenan di hati kalian, sudilah kiranya memaafkan kami”, begitu ucap Mas Kamto. Lebih lanjut beliau mengharapkan bahwa alumni angkatan 1990 ini semoga menjadi embrionya alumni FH yang lainnya yang mampu dan bisa memperhatikan almamaternya, sehingga kedepannya para alumni bisa berkontribusi tidak hanya kepada para pensiun saja namun diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap perkembangan UII pada umumnya. Para alumni yang tersebar di seluruh nusantara yang telah berhasil, sekiranya berkenan kembali ‘ngaruhke’ almamaternya untuk bisa saling berkontribusi ikut memajukan UII, papar Sukamto di akhir sambutannya yang disambut tepuk tangan meriah oleh segenap alumni yang hadir saat itu.
Kegiatan hari kedua, temu alumni angkatan 1990 ini dilanjutnya dengan outbond dan rafting di Goa Pindul Gunungkidul. Selamat (sariyanti)
 Tamansiswa, Kamis, (20/12). Dihadiri lebih kurang 150 peserta terdiri dari mahasiswa dan dosen acara Studium General Fakultas Hukum UII berjalan menarik.  Tema yang diangkat Mr. Fokke Fernhout yaitu “Criminale Procedure in the Netherlands menjadi bahan pertanyaan para peserta untuk mengetahui beberapa prosedur hukum yang ditempuh dalam peradilan di Indonesia. Paparan yang disampaikan oleh pembicara selama lebih kurang 30 menit tersebut ditanggapi dengan banyak pertanyaan yang rata-rata seputar perbandingan  prosedur penanganan hukum di Indonesia dan Belanda. Acara yang digelar di Ruang Sidang Utama Lantai 3 Gedung Mohammad Yamin Jl. Tamansiswa 158 tersebut berlangsung sampai pukul Jam 11.30 WIB sebagaimana yang direncanakan. Download materi
 Tamansiswa, (14/12) Keluarga Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia dengan berat melepaskan 2 karyawan terbaiknya untuk memenuhi tahapan terakhir bagi setiap karyawan yaitu “Purna Tugas”. Beliau berdua adalah Bapak Iskandar Ali staf Devisi Umum dan Bapak Munawir staff Devisi Akademik bagian presensi. Walaupun bagi Bapak Munawir tanggal berlakunya pensiun masih 3 bulan lagi namun agar terjalin kebersamaan acara pelepasan purna tugas pelepasan Bapak Munawir tersebut dimajukan.
Tamansiswa, (14/12) Keluarga Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia dengan berat melepaskan 2 karyawan terbaiknya untuk memenuhi tahapan terakhir bagi setiap karyawan yaitu “Purna Tugas”. Beliau berdua adalah Bapak Iskandar Ali staf Devisi Umum dan Bapak Munawir staff Devisi Akademik bagian presensi. Walaupun bagi Bapak Munawir tanggal berlakunya pensiun masih 3 bulan lagi namun agar terjalin kebersamaan acara pelepasan purna tugas bagi Bapak Munawir tersebut dimajukan.
Rasa berat hati untuk melepaskan dua orang karyawan terbaik FH UII tetapi keluarga besar Tamansiswa terhibur dengan lulusnya dua orang dosen terbaiknya dalam menempuh Pendidikan Doktor. Dr. Sefriani, SH., M.Hum. yang telah menyelesaikan studinya di Program Doktor Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada serta Bapak Hanafi Amrani, PhD., SH., LLM. yang telah menyelesaikan pendidikannya di Belanda.
“Saya mohon maaf kepada seluruh teman-teman karyawan dan dosen apabila selama melaksanakan pengabdian masih ada kurang dan ada kekhilafan yang saya lakukan. Saya hanya berharap setelah purna tugas ini Fakultas Hukum UII tetap menjadi bagian dari Universitas Islam Indonesia maupun bagian dari Icon Yogyakarta yang terbaik”, kata sepatah dari Bapak Iskandar Ali. Adapun yang disampaikan oleh Bapak Munawir sebagai sambutan hanya berharap bahwa yang sudah dilakukan di UII bermanfaat bagi semua, sebagaimana Visi UII sebagai rahmatan lil’alamin.