Tim FKPH FH UII Raih Juara 2 Kompetisi Hukum Nasional Sciencesational FH UI 2017 – Perancangan Undang-Undang Ekonomi Kreatif

Depok (17/11) Tim Forum Kajian dan Penulisan Hukum (FKPH) FH UII kembali torehkan prestasi dikancah kompetisi nasional Sciencesational FH Universitas Indonesia 2017 untuk kompetisi Perancangan Undang-undang Ekonomi Kreatif Jum’at, 17 Nopember 2017 di Universitas Indonesia, Depok. Tim FKPH yang terdiri dari 6 orang yaitu Kanza Latunhi Rayes (2016), Fatma Reza Zubarita (2016), Ulfa Rofillah Meiyona (2015), Addi Fauzani (2014), Yuniar Riza Hakiki (2014) kelimanya sebagai anggota tim dan Bayu Arif Anggara (2015) sebagai Official.

 

Perjuangan Tim FKPH Fakultas Hukum UII dimulai dari pengiriman naskah akademik dan Rancangan Undang-undang (RUU) tidak sia-sia. Tersaring 5 naskah untuk dipresentasikan yaitu naskah yang berasal dari Universitas Hasanudin Makassar A, Universitas Hasanudin Makassar B, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Tarumanegara, dan Universitas Islam Indonesia. Sesuai dengan hasil presentasi dinobatkan sebagai Juara 2 Tim FKPH FH UII, sementara yang beruntung mendapatkan juara 1 dan 3 berturut-turut adalah Tim Universitas Tarumanegara dan Tim Universitas Diponegoro.

 

Ada yang menarik dari susunan tim, yaitu sudah muncul mahasiswa Fakultas Hukum UII angkatan 2016. Sedemikian cepat mereka berinteraksi dan beradaptasi. Mereka berkeinginan bersama kakak angkatannya untuk mengaktualisasikan diri, berprestasi membawa harum nama institusi. Sebut saja Kanza Launhi Rayes dan Fatma Reza Zubarita.

 

Kata-kata cantik dari dua gadis yang kompak ini bisa menggambarkan bagaimana ketegaran calon penerus peraih prestasi dari Fakultas Hukum UII, “Legislative Drafting (LD) dengan tantangan bagaimana mengasah kemampuan penafsiran dan menggali hal-hal yg saling berkaitan. Persaingan yang begitu berat, melatih kita untuk menyeimbangkan usaha secara maksimal dan diimbangi dengan doa. Kemampuan berfikir kritis dan kemampuan untuk tetap berpegang teguh dengan bantaian-bantaian pertanyaan dewan juri, sehingga melatih dan bertahan melalui mental yg progresif”. Selain itu ia juga menyampaikan lomba bahwa LD ini, pertama ia jadi banyak belajar untuk dapat merancang sebuah undang-undang yang sangat dibutuhkan oleh negara tidaklah mudah dan yang kedua kita menjadi paham akan arti penting dari sebuah kerjasama dalam tim, pengorbanan, ikhtiar dari perjuangan, serta esensi yang sebenernya dalam lomba itu adalah ilmu yang apa bisa kita berikan untuk orang lain. Walaupun memang masih banyak kekurangan yang juga akan menjadi evaluasi untuk terus belajar kedepannya. Dan satu kata penutup ketika dia diwawancarai “LD UII 2017 luar biasaaaa..!”

 

Sebagai kakak angkatan, Yuniar menyampaikan, “Kompetisi itu prinsipnya adalah proses pembelajaran, jadikan pembelajaran sebagai primernya, karena semakin banyak kita belajar maka akan semakin banyak pula yg seharusnya kita ketahui”. Addi menambahkan, “Dan meski capaian belum memenuhi target, jangan merasa kecewa, karena rasa syukur wajib lebih besar daripada rasa kecewa”.

 

Latar belakang diselenggarakan kegiatan ini adalah Perancangan Peraturan Perundang-Undangan Ekonomi Kreatif telah masuk ke dalam urutan Program Legislasi Prioritas Nasional Indonesia, yang artinya, Pemeritah Indonesia pada saat ini tengah bersungguh-sungguh dalam menyediakan payung hukum yang efektif untuk mengakomodir pengembangan potensi ekonomi kreatif di Indonesia. Sciencesational 2017 memandang bahwa ini merupakan isu yang tepat untuk dibawakan dan dikompetisikan dalam Kompetisi Perancangan Perundang-Undangan yang tebuka bagi seluruh mahasiswa hukum se-Indonesia. Kompetisi Perancangan Perundang-Undangan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa hukum se-Indonesia untuk menuangkan ide kreatif dan gagasan cemerlangnya dalam menyusun payung hukum yang kokoh dalam pengembangan potensi Ekonomi Kreatif di Indonesia.Â